INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya kembali dijatuhi denda lumayan besar oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Mereka diwajibkan menyetor denda senilai 100 juta rupiah sebagai buntut dari hasil sidang terkini, Selasa (23/7/19).
Hukuman ini dijatuhkan karena Komdis PSSI menilai Bonek menyalakan flare di empat titik saat Persebaya menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, 13 Juli lalu.
Kembali dijatuhi denda, Persebaya Surabaya setidaknya menjadi tim paling merugi akibat denda. Total klub kebanggaan Kota Pahlawan ini telah didenda sebanyak 500 juta rupiah sepanjang Shopee Liga 1 2019.
Menanggapi hal ini, perwakilan manajemen Persebaya, Sidik Tualeka, menilai hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI sangat tidak adil. Dia berang karena nominal denda lebih mahal dibandingkan tim lain.
"Sangat tak adil, hukuman yang dijatuhkan ke Persebaya. Masa denda flare sanksinya lebih mahal dibandingkan tim lain?" ucap Sidik kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (25/7/19).
Meski diakui tidak adil, Sidik Tualeka mengaku akan terus melakukan pembenahan terhadap kelompok suporter Persebaya, Bonek. Sebab tidak bisa dipungkiri apa yang dilakukan Bonek dapat merugikan mereka.
"Kami tetap akan evaluasi internal dan terus memberikan edukasi kepada Bonek agar tidak lagi menyalakan flare di dalam stadion karena akan sangat merugikan Persebaya Surabaya," tukas dia.