INDOSPORT.COM - Setelah berjalan cukup lama, proses naturalisasi Otavio Dutra akhirnya hampir rampung. Otavio Dutra tinggal menunggu surat Keputusan Presiden (Keppres) untuk penetapan dirinya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Mendapati hal ini, Dutra mengaku masih tak percaya. Pemain yang pernah berkarier di Liga Polandia ini mengaku senang bukan kepalang akan hasil perjuangannya untuk menjadi seorang WNI.
Dengan menjadi WNI, Otavio Dutra pun memiliki kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia. Beberapa bulan lalu dirinya pernah dipanggil untuk berlatih di bawah asuhan Simon McMenemy.
Dengan status WNI, Dutra pun bisa benar-benar turun membela Timnas Garuda. Lalu, apabila ia benar-benar dipanggil tim nasional, kira-kira seperti apa formasinya nanti? Berikut ulasannya.
FORMASI: 4-3-3
Kiper: Andritany
Dalam formasi 4-3-3, Simon McMenemy dipastikan akan lebih menyukai tipe kiper yang mampu memegang bola dan dapat mendistribusikan bola dengan baik.
Selain itu, tentu saja kemampuan melakukan penyelamatan tetap diutamakan. Dari kriteria ini, maka Andritany masih jadi pilihan terbaik.
Bek: Putu Gede (kanan), Hansamu Yama (tengah), Otavio Dutra (tengah), Ruben Sanadi (kiri)
Di posisi bek tengah, Simon McMenemy membutuhkan sosok pemimpin agar dapat menjaga mental rekan-rekannya. Hansamu Yama adalah salah satu pilihan tepat dengan pengalaman segudangnya mengawal lini pertahanan Timnas Indonesia.
Menemani Hansamu, tentu saja ada Otavio Dutra. Saat ini, Dutra dianggap sebagai bek asing paling berpengalaman di Indonesia. Maklum, ia sudah sekitar satu dekade berkarier di Indonesia. Kemampuan dan ketenangannya di lapangan pun sangat dibutuhkan timnas.
Untuk di posisi bek kanan, tampaknya di posisi itu akan menjadi jatah Putu Gede yang dalam beberapa tahun terakhir selalu menjadi andalan siapa pun pelatihnya.
Sementara untuk posisi bek kanan, Ruben Sanadi patut mendapat kesempatan. Di usia yang tidak muda, Ruben dapat tampil apik baik dalam bertahan maupun menyerang.
Trio Persebaya yang terdiri dari Hansamu, Dutra, dan Ruben bakal cukup kokoh menjaga pertahanan Indonesia.
Gelandang: Evan Dimas (kanan), Zulfiandi (bertahan), Stefano Lilipaly (kiri)
Dalam formasi 4-3-3, Simon McMenemy yang ingin bermain menyerang besar kemungkinan akan menggunakan satu gelandang bertahan dan 2 gelandang serang.
Pelatih sekelas Luis Milla pernah memuji Zulfiandi sebagai pemain Timnas Indonesia yang punya prospek paling baik. Bahkan dirinya sempat berkeinginan membawa Zulfiandi untuk berkarier di Spanyol.
Evan Dimas sepertinya akan mendapatkan tempat di lini tengah mengingat dirinya dan Simon McMenemy pernah bahu membahu membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 musim lalu.
Agar tugas Evan Dimas lebih mudah, ia membutuhkan satu lagi gelandang yang miliki visi dan mau bekerja keras, sosok itu jatuh pada Stefano Lilipaly.