INDOSPORT.COM – Ini bagian dari trilogi patah hati AC Milan, tentang bursa transfer yang menyakitkan dan harapan yang muncul setelahnya. Tak perlu ditangisi, cukup dijogeti.
Sad boi dan sad girl Milanisti perlahan mulai bisa melihat setitik cahaya di balik kegelapan. AC Milan yang bermodal uang belanja 50 juta euro (Rp849 miliar) pada bursa transfer musim panas 2019/20 telah memperlihatkan gerak-geriknya.
Sebelumnya, mungkin banyak yang persisten mengira AC Milan akan kesulitan memboyong pemain bintang. Buktinya, Lucas Torreira lepas, Stefano Sensi dan Nicolo Barella tertikung, Luka Modric pun tak dapat.
Akan tetapi, semua ada jalan. Rade Krunic dan Theo Hernandez sudah resmi mengikat janji, Ismael Bennacer dan Angel Correa tinggal menunggu kata sah.
Krunic dan Theo didatangkan dengan total harga 28 juta euro (Rp456 miliar). Sementara itu, Bennacer disebut datang dengan mahar 16 juta euro (Rp255 miliar) plus bonus 1 juta euro (Rp16 miliar), seperti dilansir dari laporan jurnalis Gianluca di Marzio dari Sky Italia.
Demi mewujudkan komposisi ideal pelatih Marco Giampaolo yang hakiki, AC Milan mengejar striker baru sebagai pendamping Krzysztof Piatek.
Angel Correa dari Atletico Madrid yang akhirnya dibidik AC Milan. Rossoneri berani membayar 50 juta euro (781 miliar rupiah) dengan menyertakan bonus sebesar 7 juta euro (110 miliar rupiah).
Ini adalah bukti AC Milan perlahan akan pamer bojo pada waktunya. Masalah Financial Fair Play (FFP) dan sanksi larangan tampil di Liga Europa 2019/20 tidak menghalangi AC Milan untuk tetap dapat bersaing dengan rival-rivalnya.
Juventus, Napoli, Inter Milan, dan AS Roma mungkin boleh pamer pemain baru, membiarkan AC Milan sakit hati dengan kebijakan Ivan Gazidis demi menyehatkan keuangan.