INDOSPORT.COM - Arema FC mengaku kecewa dengan kinerja sponsor apparel yang kurang profesional, atas macetnya pasokan perlengkapan tim sebagai bagian dari kerja sama yang sudah disepakati di Shopee Liga 1 2019.
Sikap kurang profesional itu tergambar jelas dengan macetnya pasokan perlengkapan yang seharusnya diterima tim. Sejauh ini, baru tiga jenis jersey dan perangkat item prioritas seperti tas dan jaket, yang baru diterima tim Singo Edan.
"Sedangkan item lain seperti sepatu, belum jelas kapan dikirim," kata Yusrinal Fitriandi dalam obrolan hangat bersama rekan berita olahraga INDOSPORT dan rekan berita sport lain di Kota Malang, Selasa (23/07/19) lalu.
Contoh kedua adalah soal jersey original yang diperuntukkan bagi marchandise klub. Saat ini, Arema FC masih menantikan puluhan ribu potong jersey yang masuk dalam bagian kesepakatan kedua pihak.
Sesuai kesepakatan, bahwa Arema FC seharusnya mendapatkan 30 ribu jersey original, dengan komposisi 30 persen kategori authentic, 30 persen replika, serta 40 persen untuk fans.
"Baru 2 ribu pcs jersey yang dikirim ke kami pada 20 Mei, dan sudah ludes dalam waktu satu pekan saja," Manajer Bisnis dan Marketing Arema FC itu menjelaskan. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu apa pun bentuk itikad baik dari sponsor apparel.
"Kendala di tahap produksi, jadi alasannya. Tapi kami masih menunggu komitmen mereka," tandas Yusrinal.
Tim Singo Edan memang mengusung brand baru sebagai sponsor apparel di musim ini. Setelah 4 musim bersama sponsor apparel lokal, Arema FC menjajal peruntungan lewat kerja sama dengan sponsor apparel yang berbasis di Barcelona, Spanyol.