INDOSPORT.COM – Saat pemain Indonesia kesulitan mencari klub luar negeri untuk menjadi jam terbang sebagai pemain asing, namun Singapura sepertinya tak pernah kehilangan pasar bagi para pemain sepak bola untuk merumput di berbagai liga, salah satunya adalah Liga Indonesia.
Ketatnya persaingan pemain asing di Liga Indonesia memang tidak ramah khususnya bagi pemain asing asal Asia Tenggara.
Pada kompetisi Shopee Liga 1 2019, tak ada pemain asing dari negara AFF yang merumput di Tanah Air. Sementara dari Indonesia sendiri, hanya Saddil Ramdhani yang sukses bertahan di Liga Super Malaysia dan memperkuat Pahang FA.
Namun, jika membuka kembali memori Liga Indonesia beberapa tahun lalu, cukup banyak pemain Asia Tenggara yang pernah merasakan atmosfir berlaga di Tanah Air, khususnya dari negara yang cukup kecil jika dibandingkan dengan Indonesia, yakni Singapura.
Arema Indonesia menjadi klub yang cukup sering mendaratkan pemain asing berdarah Singapura. Namun, setelah konflik sepak bola Tanah Air yang membuat liga sempat vakum pada tahun 2015 lalu, Arema belum pernah lagi memanggil pemain dari negeri tetangga.
Lantas, siapa saja potensi-potensi sepak bola Singapura yang pernah menjajal atmosfir Liga Indonesia, dan memiliki rekor positif hingga bisa dinyatakan sebagai pemain Singapura tersukses di Liga Indonesia?
1. Noh Alam Shah
Noh Alam Shah bisa dikatakan sebagai salah satu pemain Singapura terbaik yang pernah tampil di Indonesia. Pesepak bola yang akrab disapa Along itu pertama kali datang ke Arema Indonesia pada tahun 2009 lalu, membukukan 32 gol untuk klubnya dalam tiga musim berturut-turut.
Sempat kembali ke klub lamanya, Tampines Rovers di musim 2012, Along kemudian memutuskan untuk bermain di Indonesia lagi, yakni memperkuat PSS Sleman pada tahun 2013 lalu, sebelum akhirnya ia gantung sepatu ketika membela Tampines Rovers.
2. Agu Casmir
Agu Casmir, eks pemain Timnas Singapura yang sempat tampil di Liga Indonesia, yakni saat membela Persija Jakarta pada tahun 2010-2011 lalu, kemudian berganti klub hingga akhirnya kembali ke Tanah Air guna memenuhi panggilan dari manajemen Persebaya Surabaya.
Sayangnya, Agu Casmir tak memberikan banyak kontribusi saat bermain di Surabaya. Dari enam laga yang ia jalani, baru dua gol yang mampu ia persembahkan untuk skuat Bajul Ijo.
3. Muhammad Ridhuan
Pemain yang berposisi sebagai sayap kanan ini bisa dikatakan sebagai salah satu pemain asing yang menjadi legenda Arema Indonesia. Bagaimana tidak, Muhammad Riduan bahkan berseragam Arema sejak 2009 hingga 2014.
Sempat dipinjamkan ke Persisam Putra Samarinda di musim terakhirnya, Ridhuan kemudian memilih untuk kembali ke Tanah kelahirannya dan memperkuat klub lokal. Musim 2017-2018, Ridhuan akhirnya kembali lagi ke klub yang kini mengubah namanya menjadi Borneo FC.