INDOSPORT.COM - Ditundanya leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7/19) lalu sempat menimbulkan kegaduhan. Kini kelompok suporter PSM, Macz Man justru prihatin dengan Jakmania (suporter setia Persija Jakarta).
Pasalnya, keputusan Persija Jakarta yang tidak berani menjalankan laga dengan alasan keamanan dan lebih memilih berbalik arah ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, satu jam sebelum kick off berimbas pada cyber bullying yang dialami suporternya sendiri yakni The Jakmania.
Ya, akibat insiden tersebut ditambah Macan Kemayoran tidak dianggap melakukan walk out (WO) kembali menguatkan isu bahwa klub Ibu Kota tersebut merupakan anak emas PSSI.
"Kasihan saudara kita, The Jak, 20 tahun kami bina persaudaraan dengan mereka tapi kejadian ini bisa jadi bahan bully-an untuk The Jak dan Persija," ungkap Presiden The Macz Man, Ocha Alim, yang ditemui beberapa jam pasca ditundanya laga sore kemarin.
Pria yang juga menggeluti dunia fotografi menilai, cyber bullying yang akan diterima kelompok suporter yang dipimpin Ferry Indrasjarief tersebut kebanyakan berasal dari suporter yang belum dewasa sehingga tidak terkoordinir.
"Kalau The Macz Man saya jamin tidak akan, begitupun dengan suporter yang telah dewasa dan terkordinir dengan baik. Tapi tidak dengan suporter yang belum terkoordinir, apalagi yang menjadi lawan mereka di Jawa," terang Presiden The Macz Man itu.
"Mereka akan mem-bully karena menganggap Persija sebagai klub papah, milik ibu kota, tentu sangat kasihan sekali. Saya harap PSSI harus mengubah diri, kalau tidak akan selalu seperti ini," tandas Ocha Alim.
Leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia sendiri antara PSM vs Persija telah dijadwal ulang oleh PSSI selaku operator dan juga federasi sepakbola di Indonesia pada Selasa (06/08/19) mendatang. Laga tersebut akan tetap menggunakan venue yang sama, yakni Stadion Andi Mattalatta Mattoangin.