INDOSPORT.COM – Pihak kepolisian Brasil akhirnya menutup proses penyelidikan terkait tuduhan kasus pemerkosaan yang dilakukan bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar karena dinilai tak memiliki bukti yang cukup kuat.
Melansir dari Daily Mail, keputusan polisi tersebut akan dikirimkan kepada kantor jaksa agung, Sao Paulo, Selasa (30/07/19) dan nantinya akan dievaluasi kembali selama 15 hari.
Kasus ini bermula setelah seorang model asal Brasil bernama Najila melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa dirinya menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh striker PSG tersebut.
Menurut pengakuan Najila, kejadian pemerkosaan terjadi pada 15 Mei 2019 sekitar pukul 8 malam di Hotel Sofitel Paris Arc Du Triomphe, Prancis. Setelah Neymar sempat mabuk dan melakukan pemerkosaan serta kekerasan terhadap wanita yang dikenalnya di Instagram.
Meski demikian, mantan bintang Barcelona itu dengan keras membantah kabar miring tersebut dan menerbitkan bukti berupa video di mana ia menjadi bukti bantahan tersebut.
Namun nyatanya bukti yang dikeluarkan oleh Neymar membuat dirinya terancam mendapatkan hukuman penjara lima tahun lantaran mempublikasi informasi tanpa izin.