INDOSPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, rupanya memilih untuk mengikhlaskan penundaan laga leg kedua final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19. PSSI selaku operator turnamen belakangan merilis jadwal baru di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (28/7/19) kemarin.
Penundaan itu terjadi setelah keluarnya surat resmi dari PSSI dengan nomor 2709/AGB/536/VII-2019 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha Destria, diikuti pengumuman resmi lewat laman web federasi satu setengah jam sebelum kick-off, Minggu (28/7/19).
"Saat bertemu di kongres, walaupun hanya dalam pembicaraan informal antara Sekjen (PSSI) dan Pelaksana Ketua (Plt) Ketum PSSI sebenarnya mengenai final masih terus dikomunikasikan. Hingga saya kembali ke Makassar semua masih sesuai jadwal," kata Munafri Arifuddin, Senin (29/7/19).
"Tapi, ternyata setelah itu terjadi pembatalan dan surat resmi keluar dari PSSI. Itu yang harus kami ikuti, masa suratnya sudah keluar dan PSM bermain sendirian kan tidak bisa juga," ungkap pria yang akrab disapa Appi ini.
Munafri menambahkan, sebelum penundaan dilakukan, PSSI telah menjalin komunikasi, bahkan dia sempat bertemu Ratu Tisha di Makassar. Sayang, menurut Sekjen PSSI kondisi keamanan sangat riskan untuk mengadakan sebuah pertandingan.
Pria yang telah menjabat CEO PSM Makassar sejak 2015 ini pun mencoba berpikir positif terhadap penundaan leg kedua final Piala Indonesia. Namun, ia merasa ada kejanggalan ketika keputusan penundaan keluar tanpa adanya laporan dari pengawas pertandingan.
"Saya juga bingung kenapa kemarin tidak ada perangkat pertandingan yang datang. Saya sendiri masih mempertanyakan itu, tapi tidak bisa melihat apakah prosesnya memang telah diatur atau tidak. Kalau ada isu sudah diatur silakan dinilai sendiri lah," pungkas Munafri.
Berdasarkan surat PSSI nomor 2711/AGB/537/VII-2019, leg kedua final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta akan tetap berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Selasa (6/8/19), mendatang.