INDOSPORT.COM - Jauh sebelum penalti Borneo FC saat melawan Persela di Liga 1 2019, Timnas Indonesia juga pernah terlibat dalam kasus yang sama.
Penalti Borneo FC yang diberikan wasit Wawan Rapiko pada laga melawan Persela Lamongan di pekan ke-11 Liga 1 2019, Senin (29/07/19) menjadi kontroversi karena prosesnya yang tak lazim di lapangan hijau.
Penalti yang terjadi karena penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto melakukan tandukkan ke pemain Borneo FC Wahyudi Hamisi, menjadi kontroversi karena sebenarnya bola sudah dalam dekapan si penjaga gawang.
Menurut pihak Persela Lamongan, dengan kondisi tersebut, penalti yang berujung gol penyama kedudukan Borneo FC itu tak layak diberikan kepada mereka.
Meski jarang terjadi di lapangan hijau, keputusan serupa penalti wasit Wawan Rapiko itu juga pernah dilakukan sang pengadil lapangan lain di level internasional.
Secara kebetulan keputusan wasit lainnya itu muncul di laga Timnas Indonesia U-16, kala melawan Myanmar di Piala AFF 2018, Selasa (31/07/19)
saat itu wasit memberikan penalti untuk Myanmar pada menit ke-69 karena menganggap penjaga gawang Timnas Indonesia U-16 Ernando Ari menjatuhkan pemain Myanmar Thaw Zin Htet.
Sama seperti kiper Persela kala melawan Borneo FC, Dwi Kuswanto, Ernando saat itu juga menjatuhkan pemain Myanmar saat bola sebenarnya sudah ada di dekapannya.
Bedanya, Ernando tak seperti Dwi Kuswanto yang sampai harus diusir wasit dengan kartu merah. namun penjaga gawang yang kini berusia 17 tahun itu hanya diberikan kartu kuning oleh wasit.
Meski mendapatkan penalti yang cukup kontroversial itu, beruntung buat Timnas Indonesia U-16, mereka masih bisa mengakhiri laga kontra Myanmar tersebut dengan kemenangan tipis 2-1.