Liga Indonesia

Permainan Sriwijaya FC Terlalu Monoton, Pentolan S-Man Tuntut Perubahan

Rabu, 31 Juli 2019 15:40 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Suasana suporter Sriwijaya FC penuhi stadion. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Suasana suporter Sriwijaya FC penuhi stadion.

INDOSPORT.COM - Putaran pertama Liga 2 2019 menyisakan empat laga lagi. Sebelum berakhir, suporter Sriwijaya FC memberikan masukan kepada pelatih dan manajemen klub untuk merekrut pemain berposisi playmaker dan striker. 

Ketua S-Man, Edy Ismail, yang selalu mengikuti setiap pertandingan Sriwijaya FC melihat permainan klub kesayangannya terlalu bertumpu di sektor sayap. 

Dalam tujuh kali pertandingan tentunya hal ini sudah terbaca lawan. Butuh kreativitas serangan untuk dapat membuat Sriwijaya FC lebih garang lagi. 

"Separuh musim Sriwijaya FC harus mencari pemain berposisi playmaker dan striker. Jangan terus-terusan mengandalkan sayap," ujar Edy Ismail, Rabu (31/7/19). 

Permainan Sriwijaya FC yang terlalu menoton di sisi lapangan membuat tim lawan cukup mudah mematikan Siswanto, Rizsky Dwi Ramadhana, Edy Gunawan, atau pemain lain bermain di posisi itu. 

Tapi, jika Sriwijaya FC memiliki playmaker yang cerdas dan mampu menjadi otak serangan, serangan mereka bakal lebih bervariasi. Tim lawan pun bakal kesulitan membaca arah serangan dan striker bisa lebih mudah mencetak gol. 

"Kalau pemain sayap dijaga, permainan kami tak berkembang. Striker juga sebaiknya ada penambahan dari pihak manajemen Sriwijaya FC," tukas Edy Ismail.