INDOSPORT.COM - Salah seorang dedengkot kelompok suporter PSM Makassar, Sadat, menyebut ada sejumlah oknum yang berusaha mengadu domba suporter PSM Makassar dan Persija selama perhelatan Final Kratingdaeng Piala Indonesia yang digelar dalam dua leg.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Red Gank ini sebab persaudaraan di antara kedua kubu tetap terjalin baik. Walau pada beberapa kasus yang terjadi di lapangan terdapat beberapa insiden kurang mengenakkan yang diterima masing-masing kubu.
"Hal yang wajar sebenarnya jika sebuah rivalitas berlanjut ke sosial media. Kami dari koordinator-koordinator suporter dengan teman-teman korwil The Jak selalu berkomunikasi," ungkap Sadat ketika ditemui di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin (29/07/19) kemarin.
"Kami biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu yang krusial. Bahkan kami seling menjaga dan meningkatkan untuk sama-sama menjaga provokasi yang dapat merusak jalinan persaudaraan antara suporter Makassar dan The Jak," sambung pria yang gemar memakai topi dan kacamata ini.
Sadat menambahkan, video yang beredar di sosial media yang sempat menimbulkan ketegangan di antara kedua kubu sehingga leg kedua kemarin tertunda merupakan sesuatu di luar jangkauan masing-masing kubu untuk meredamnya.
"Kalaupun ada perpecahan di sosial media itu di luar kemampuan kami. Tidak mungkin kami mengatakan itu bukan suporter Makassar atau The Jak," tutur Sadat lagi.
"Selalu saya katakan, kalau ada hal-hal yang dapat mengganggu tali persaudaraan kami itu adalah oknum. Sekali lagi jangan dikaitkan dengan suporter Makassar ataupun The Jak," tegas ia.
Pasca ditunda, leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia akan kembali digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (06/08/19) mendatang. Saat ini, Persija Jakarta unggul agregat 1-0 dari PSM Makassar.