INDOSPORT.COM – Barcelona masih belum menerima penawaran dari klub manapun untuk Philippe Coutinho. Situasi ini bisa membuat Coutinho semakin terbuang jika bertahan lebih lama di Camp Nou.
Pada awal bulan Mei lalu, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, memutuskan menjual gelandangnya, Coutinho, untuk mengisi kembali pundi-pundi uang klub di bursa transfer.
Namun, menurut laporan Givemesports, belum ada klub yang mengajukan penawaran untuk pemain asal Brasil setelah dua bulan namanya masuk bursa transfer.
Memang sudah ada beberapa klub yang menunjukkan minat, misalnya mantan klub sang pemain, Liverpool, dan Paris Saint-Germain. Namun, kedua klub memilih mundur karena harga sang pemain terlalu mahal.
Dibeli dari Liverpool pada tahun 2018 seharga 145 juta euro (sekitar Rp 2,2 triliun) pada 2018, Coutinho kini dibanderol senilai 100 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun).
Hal ini mengisyaratkan bahwa Coutinho tidak lagi diinginkan oleh klub-klub sepak bola di Eropa. Padahal, pemain berusia 27 tahun ini termasuk gelandang terbaik di Eropa dengan statistik yang mengagumkan.
Terlebih, apabila Coutinho tidak pindah dan bertahan di Camp Nou, bukan tidak mungkin nasibnya akan terbuang dari skuat utama Valverde yang tampaknya semakin solid pada musim 2019/20 mendatang.
Solidnya skuat Barcelona ini tak lepas dari upaya klub yang begitu produktif mendatangkan pemain berbakat. Sebut saja Antoine Griezmann dan Frenkie De Jong, yang membuat Barca harus merogoh kocek sebesar 195 juta euro atau sekitar Rp3 triliun.
Didatangkan dari Atletico Madrid dan Ajax Amsterdam, Griezmann dan De Jong sudah dijamin bermain di starting XI Barca, menyusul performa mereka yang sangat apik selama tur pramusim.
Terutama Griezmann, Valverde bahkan berencana menempatkannya bersama Lionel Messi dan Luis Suarez membentuk trio penyerang yang mematikan. Sementara De Jong, menggantikan posisi Ivan Rakitic di lini tengah bersama Sergio Busquets dan Arthur Melo.
Melihat rencana matang Valverde itu, praktis tidak ada lagi tempat untuk Coutinho bermain. Sehingga nantinya, Coutinho akan sering menghuni bangku cadangan tanpa ada kesempatan menggunakan skill berbakatnya.