Jelang Final Piala Indonesia, Beranikah Persija Bermain Bak Ksatria Lawan Arema di Liga 1?
Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos pun mencoba menjawab kegalauan yang tengah menjangkiti Macan Kemayoran. Ternyata baginya duel melawan Arema FC akan tetap dihadapi dengan sangat serius karena Persija sangat butuh poin untuk bisa keluar dari papan bawah.
"Setelah pertandingan Arema baru kita mikir ke final Kratingdaeng Piala Indonesia. Tidak ada istilah yang kita lepas dari pertandingan manapun, tidak." Ungkap Julio Banuelos.
Jika melihat dari kebiasaan Persija setidaknya dalam 2 tahun terakhir, mereka biasanya akan memilih prioritas di salah satu ajang. Seperti yang mereka lakukan di musim lalu saat memilih untuk lebih memprioritaskan Piala Presiden 2018 ketimbang Piala AFC.
Sehingga di ajang resmi seperti Piala AFC, Persija Jakarta harus dibantai oleh Johor Darul Ta’zim. Tapi di ajang Piala Presiden 2018, Persija Jakarta meraih gelar juara karena menaruh kekuatan terbaiknya pada ajang pramusim itu.
Tapi tentu kini Persija Jakarta berada dalam kuasa pelatih Julio Baneulos yang sudah menyatakan akan tetap bermain dengan kekuatan penuh melawan Arema FC meski ada resiko cedera pemain seperti PSM Makassar.
Pilihan Julio Banuelos untuk membuat Persija Jakarta bermain bak ksatria melawan Arema FC patut dinanti. Asalkan saja bagi Jakmania jangan sampai itu membawa sial seperti yang dialami PSM Makassar yang harus kehilangan dua pemain akibat cedera di laga melawan Bali United.