INDOSPORT.COM - Timnas Vietnam memiliki kepercayaan diri untuk bisa melewati Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, mereka juga diperingatkan untuk mewaspadai Timnas Indonesia.
Jika bicara peringkat negara, Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah tiga negara yang berpeluang terbesar untuk melewati fase grup. Sebab, ketiga negara itu berada di peringkat 115 besar dunia.
Sementara Indonesia dan Malaysia kurang terlalu diperhitungkan. Wajar saja, kedua negara itu berada jauh di bawah dalam peringkat FIFA. Malaysia berada di posisi 159, sedangkan skuar Garuda berada di nomor 160.
Namun, salah satu media Vietnam, 24h.com.vn, memperingatkan pasukan Park Hang-seo untuk mewaspadai Indonesia. Sebab, tim asuhan Simon McMenemy bisa menghadirkan kejutan dengan para pemain naturalisasi.
Media 24h.com.vn mengklaim PSSI saat ini tengah berupaya menghubungi para pemain berdarah Indonesia potensial yang berkarier di Eropa. Tiga nama terkenal disebutkan mereka, yakni Vinnie Vermeer (Eks PSV), Tristan Gooijer (Ajax Amsterdam), Sandy Walsh (Zulte Waregem).
"Indonesia secara diam-diam bersiap-siap untuk mempersiapkan pasukan demi mencapai hasil yang baik di Grup G. Demi lolos fase grup, PSSI sedang mencoba menghubungi dan membawa para pemain Indonesia yang bermain di Eropa ke tim," tulis 24h.com.vn.
"Beberapa nama terkenal termasuk Vinnie Vermeer (PSV), Tristan Gooijer (Ajax), Sandy Walsh (Zulte Waregem)," lanjutnya.
Vietnam memiliki 'phobia' tersendiri mengenai pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Sebab, salah satu pemain yang memperkuat Timnas Indonesia, Irfan Bachdim, pernah dua kali menjebol gawang The Golden Stars pada 2016.
"Sebelumnya, Indonesia memiliki bintang darah Belanda, Irfan Bachdim. Pemain ini mencetak 11 gol dalam 35 pertandingan untuk tim nasional dan sudah dua kali bobol tim nasional Vietnam di Piala AFF," tulis 24h.com.vn lagi
Vietnam akan menghadapi Timnas Indonesia pada 15 Oktober 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kemudian, skuat Garuda akan gantian away ke Vietnam pada 4 Juni 2020.