INDOSPORT.COM - Aremania maupun publik sepak bola di Malang Raya mendapatkan warning dari Panpel Arema FC, pasca rentetan insiden yang mengganggu sepanjang away Persib Bandung pekan lalu.
Peringatan itu perlu dilemparkan pihak klub berlogo singa, lantaran sudah ditunggu super big match yang tak kalah pentingnya. Yaitu menjamu Persebaya Surabaya dalam balutan Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan Malang, 15 Agustus mendatang.
"Kami mengingatkan kembali, bahwa segala macam aksi berupa shock terapy yang berlebihan kepada tim tamu, akan sangat merugikan klub," bilang Abdul Haris.
"Seperti yang terjadi (selama keberadaan Persib Bandung di Malang) kemarin, otomatis akan merusak nama besar Aremania sendiri," Ketua Panpel Arema FC itu menambahkan.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa merumuskan perihal sanksi atau tindakan tegas apa yang akan diambil klub jika aksi itu kembali terulang.
Terlebih, Derby Jatim menjamu Persebaya adalah duel klasik yang menyita perhatian sangat tinggi. Sekecil apa pun insiden yang terjadi, maka nama besar tim Singo Edan menjadi taruhannya.
"Kami kembalikan lagi ke Aremania. Perlu bicara dari hati ke hati, karena (insiden) itu tidak akan terjadi kalau mereka mencintai klub ini," tandas dia.
Arema FC sendiri sudah mengantongi sanksi denda cukup besar atas tingkah laku buruk suporternya. Denda dengan total Rp 125 juta sudah harus ditanggung Arema sepanjang melakoni 12 pekan kompetisi musim ini.