INDOSPORT.COM - Muhammad Rafli membeberkan pandangannya perihal perbedaan posisi yang dijalaninya saat ini, baik di Arema FC maupun saat membela Timnas U-23.
Di skuat tim Singo Edan, Rafli lebih difungsikan sebagai penghubung antara Hendro Siswanto dengan Konate Makan. Pada posisi itu, Rafli harus bersaing dengan rekannya di Timnas U-23 yakni Hanif Sjahbandi, bersama Jayus Hariono dan Pavel Smolyachenko.
Sementara di skuat Timnas U-23, pemain berusia 20 tahun itu lebih dipasang ke depan. Tetap sebagai midfielder, namun perannya seperti Konate Makan, yang berkarakter ofensif hingga menjadi second striker.
"Yang jelas, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik, baik di Liga 1 (bersama Arema FC) maupun di Timnas U-23," beber Rafli.
Maka dari itu, bermain dengan posisi berbeda bukan hal yang perlu dipikirkannya. Yang pasti, prioritasnya saat ini adalah bermain bagus untuk mendapatkan tempat secara reguler di lini tengah Arema FC.
"Saya pikir, baik Coach Milomir (Seslija) maupun Coach Indra (Sjafri) lebih tahu, mana posisi saya yang terbaik," tandas dia.
"Lagipula, bermain di dua posisi kan bagus. Bisa (berpeluang besar bermain untuk) mengisi lini yang kosong kalau ada pemain absen," sambung alumni Aji Santoso Internasional Football Academy tersebut.
Rafli sendiri mulai mendapatkan kesempatan bermain kala menampilkan performa gemilang di Timnas U-23 lalu. Di kompetisi Liga 1, dia sudah mencatatkan 8 caps, meski mayoritasnya turun sebagai pengganti.