INDOSPORT.COM – Arsenal memecah ekspektasi dalam sunyi. Pada bursa transfer musim panas 2019, The Gunners berani belanja mahal demi meraih gelar juara, sepertinya.
Semua kena 'prank' alias tertipu dengan uang belanja Arsenal yang minim. Ujug-ujug (tiba-tiba) Arsenal bisa mendatangkan pemain mahal nan berkualitas.
Epos perjuangan Arsene Wenger telah berakhir, era Unai Emery akan memasuki lembar musim kedua. Hanya finis di urutan 6 kompetisi Liga Primer Inggris 2018/19 tentu bukanlah prestasi bagus bagi Emery.
Meski begitu, semua telah memaklumi. Arsenal akan lebih banyak memberi kesabaran ketimbang prestasi di musim perdana Emery, walau sempat memberi kejutan dengan melangkah ke final Liga Europa 2018/19.
Emery terus bekerja, tidak peduli pandangan sebelah mata tentang dana belanja minim Arsenal. Semua lantas dibuat kaget lantaran Arsenal nyelonong dengan transfer pemain dengan harga selangit.
Nicolas Pepe didatangkan dari Lille dengan mahar 72 juta pounds (setara Rp1,2 triliun). Transfer tersebut memecahkan rekor pembelian pemain Arsenal yang sebelumnya dipegang Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund.
Bak judul drama Korea, Emery’s last mission adalah menggarap lini pertahanan yang rapuh dan tak semewah lini depan dan tengah. Meskipun sebenarnya, garapan Emery yang sesungguhnya adalah lini tengah.
Kapten kesebelasan Laurent Koscielny berusaha dibujuk untuk mau rujuk. Emery tidak ingin kehilangan Koscielny di tengah masa sayang-sayangnya.
"Saya belum kehilangan harapan mempertahankan dia sampai tahun depan. Tetapi, keputusan dia adalah pergi dan kami juga berpikir untuk mendapatkan ganti yang sepadan.”
"Dia pemain yang penting bagi kami. Telah ada pembicaraan dengan dia. Ini tentang tanggung jawab tim, tanggung jawab saya, dan tanggung jawabnya," ungkap Emery, Kamis (01//08/19) lalu, mengenai masa depan Koscielny seperti dilansir dari laman berita olahraga Metro.
Arsenal masih belum tidur, sibuk begadang menyelesaikan proses transfernya. Philippe Coutinho, Kieran Tierney, dan mungkin Sami Khedira bisa menjadi nama selanjutnya yang bakal dicaplok Arsenal.
Meringkas sedikit nasab prestasi Arsenal, trofi terakhir Meriam London yang berhasil diangkat adalah Community Shield tahun 2017. Meski dirasa sulit bersaing dengan Manchester City dan Liverpool, setidaknya kembali ke Liga Champions adalah target yang realistis bagi Arsenal pada musim 2019/20.