Liga Indonesia

Pernah Alami Situasi Lebih Buruk, PSIS Semarang Yakin Segera Bangkit

Rabu, 7 Agustus 2019 09:05 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Indra Citra Sena
© Tribun Jateng/dok
General Manager PSIS Semarang Wahyu Liluk Winarto. Copyright: © Tribun Jateng/dok
General Manager PSIS Semarang Wahyu Liluk Winarto.

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang belum juga keluar dari situasi buruk. Yang terbaru, Laskar Mahesa Jenar tumbang 1-3 saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Selasa (6/8/19).

Itulah kekalahan ketiga secara beruntun di kandang sendiri setelah sebelumnya takluk dari Persib Bandung dan Tira-Persikabo. Total sudah empat kali PSIS takluk di hadapan publik sendiri usai dipermalukan Kalteng Putra di laga perdana Shopee Liga 1 2019.

Menanggapi hal ini, manajemen PSIS Semarang memilih bersikap tenang. Tim kebanggaan masyarakat ibu kota Jawa Tengah ini sejatinya pernah berada di situasi lebih buruk.

"Kami musim lalu dalam situasi yang lebih parah dari sekarang, namun perlahan bisa bangkit," kata General Manager PSIS, Wahyu Winarto, usai pertandingan kontra Persipura Jayapura.

Berkaca musim lalu, apa yang dikatakan Liluk, sapaan akrab Wahyu, cukup realistis. Sebagai tim promosi kala itu, PSIS sempat terseok-seok di awal musim, bahkan tak bisa lepas dari zona degradasi mulai tengah hingga akhir putaran pertama. 

Posisi PSIS Semarang tergolong cukup lama sebagai juru kunci klasemen sementara Liga 1 2018, namun mereka sanggup bangkit di putaran kedua, bahkan mengakhiri kompetisi di papan tengah, tepatnya peringkat ke-10.

"Kami akan secepatnya mengadakan rapat evaluasi. Memang berat empat kali kalah di kandang . Cukup mengecewakan. Kami akan panggil semua, pelatih, pemain. Kami sudah bicara dengan pemain, bahwa tidak kali ini saja PSIS berada dalam situasi kritis," tegas Wahyu Winarto.