Liga Inggris

3 Tugas yang Harus Diselesaikan Man United Sebelum Liga Primer Inggris 2019/20 Dimulai

Kamis, 8 Agustus 2019 14:48 WIB
Editor: Juni Adi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Inggris, Premier League 2019/20 akan segera dimulai. Namun Manchester United masih mempunyai pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Di pekan perdana, terdapat satu laga big match yaitu duel Manchester United vs Chelsea di Stadion Old Trafford pada Minggu (11/08/19) malam WIB.

Ini merupakan pertemuan ke-165 bagi kedua tim di semua ajang. The Red Devils unggul dengan mengantongi 66 kali kemenangan, 47 hasil imbang. Sedangkan Chelsea mencatatkan 52 kemenangan.

Selain rekor pertemuan di atas yang mambuat Manchester United berada di atas angin jelang laga tersebut, mereka juga mempunyai modal berharga yakni performa positif selama pramusim.

Dari lima pertandingan yang dilakoninya, semuanya disapu bersih dengan kemenangan, empat laga diantaranya berakhir clean sheet. Namun, bukan berarti tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu bisa meraih tiga poin dengan mudah.

Sebab, mereka masih mempunyai beberapa pekerjaan rumah di awal musim ini yang wajib diselesaikan agar tak mengganggu performa tim, saat menjamu Chelsea. Apa saja itu? berikut ulasannya:

1. Perbaiki Finishing

Manchester United memang tampil mengesankan selama pramusim 2019 ini, karena mampu meraih lima kemenangan dari lima laga yang dijalani. Tapi mereka masih terlihat buruk dalam penyelesaian akhir. 

Hal itu bisa dilihat dari jumlah gol yang dihasilkan saat melawan tim-tim kuat seperti Tottenham Hotspur, Inter Milan dan AC Milan di ajang International Champions Cup 2019.

United hanya bisa menang tipis 2-1 melawan Spurs, menang 1-0 atas Inter Milan, dan bermain imbang 2-2 melawan AC Milan.

Mirisinya lagi, melawan tim asal Norwegia, Kristiansund mereka juga hanya bisa menang 1-0. Padahal, Marcus Rashford cs mempunyai 26 peluang untuk mencetak gol, 11 di antaranya on target, tapi hanya mencetak gol melalui titik putih.

"Banyak peluang besar diraih pada babak kedua, dan kami seharusnya menyelesaikan peluang itu dengan baik," kata Solskjaer, seperti dilansir dari situs resmi klub.

Masalah ini wajib diselesaikan sesegera mungkin oleh Ole Gunnar Solskjaer bersama para staff pelatihnya, sebelum bertanding di kompetisi yang sesungguhnya, khususnya di laga perdana Liga Primer Inggris 2019/20 melawan Chelsea.

"Saya sudah katakan kalau kami harus lebih kritis lagi di depan. Banyak peluang besar diraih pada babak kedua, dan kami seharusnya menyelesaikan peluang itu dengan baik," kata Solskjaer dilansir dari situs resmi klub.

2. Mencari Striker Baru

Performa buruk Manchester United di depan gawang lawan selama pramusim juga tidak lepas dari absennya striker utama mereka, Romelu Lukaku yang berperan sebagai targetman.

Pemain asal Belgia itu tidak dibawa oleh Solskjaer lantaran berkeinginan untuk hengkang. Beberapa kali dirinya juga absen latihan bersama rekan-rekan setimnya, ketika sudah tiba di Inggris usai tur ke Asia.

Terkini, Lukaku selangkah lagi akan berseragam Inter Milan. Dia bahkan sudah tiba di Italia, untuk segera melakukan tes medis bersama agennya.

Ditinggal Lukaku, lini depan Manchester United praktis hanya menyisakan satu nama yakni Marcus Rashford sebagai ujung tombak.

Situasi tersebut jelas bukan keputusan yang bagus. Sebab, Rashford sendiri kerap tampil angin-anginan dan rawan dilanda cedera. 

Oleh karena itu, Solskjaer wajib mencari sosok striker baru, sebelum jendela transfer ditutup pada 10 Agustus mendatang. Satu nama yang santer dikabarkan akan segera merapat ke Old Trafford adalah Mario Mandzukic.

3. Perbaiki Kerja Sama Tim

Dibawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, permainan Manchester United masih belum menunjukan grafik performa yang meningkat. Karena para pemain masih belum menemukan chemistry bermain yang baik.

Hal itu bisa dilihat ketika melawan Kristiansund di pramusim. United kesulitan membangun serangan. Jesse Lingard dan Nemanja Matic tak bisa mengalirkan bola dan mengatur ritme permainan di lini tengah.

Tak hanya itu, Marcus Rashford hingga Anthony Martial juga sering gagal menuntaskan umpan yang mereka peroleh. Tercatat ada tiga peluang emas yang tidak bisa dikonversi menjadi gol.

"Kami harus memperbaiki kerja sama tim, dan membentuk chemistry agar pola yang kami inginkan bekerja dengan baik.  Ini bukan masalah besar, tapi tetap saja hal itu merupakan sesuatu yang harus diperbaiki," ucap Solskjaer usai laga.