INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija menganggap gol pertama Kalteng Putra tidak sah, lantaran Patrick Wanggai lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum meneruskan bola menjadi gol saat laga baru berjalan tiga menit.
Dia pun sedikit menyayangkan atas hal itu. Pasalnya, gol cepat Wanggai sangat menentukan jalannya laga, hingga berimbas pada tingginya motivasi Kalteng Putra untuk mengamankan poin penuh di hadapan suporter.
Gol yang dianggap kontroversial itu berawal dari pergerakan Hedipo Gustavo yang mengelabui Agil Munawar di kotak penalti. Eks pemain Persela Lamongan itu melepaskan tembakan, yang dibelokkan Patrich Wanggai ke sudut lain, sehingga Kurniawan Kartika Ajie terkecoh dalam mengantisipasinya.
"Saya pikir, gol itu offside. Pemain terakhir mereka (Wanggai) berdiri di depan kiper kami," bilang Milomir Seslija.
"Kesimpulan itu saya ambil setelah melihat tayangan ulangnya dari televisi. Tapi, mungkin wasit tidak melihatnya (sebagai offside)," sambung Pelatih Arema FC berkebangsaan Bosnia tersebut.
Namun, hasil akhir sudah terjadi. Dan bagi Wasit Dwi Susilo asal DKI Jakarta, gol itu sudah sah lantaran posisi Patrich Wanggai dianggap sejajar dengan Arthur Cunha yang menjadi pemain Arema di barisan terakhir. Alhasil, Arema tumbang 2-4 atas Kalteng Putra.
Tim Singo Edan pun gagal melanjutkan tren positifnya yang tak terkalahkan dalam 3 laga terakhir di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya. Kendati demikian, posisi Arema FC masih belum bergeser dari empat besar klasemen sementara Liga 1 2019 lewat perolehan 19 poin.