INDOSPORT. COM - Rivalitas antara klub-klub sepak bola Indonesia terkadang bermula dari cara yang tak biasa. Bukan soal prestasi di lapangan, melainkan timbul akibat perseteruan antar suporter.
Sudah menjadi rahasia umum kalau sepak bola dan rivalitas menjadi dua hal yang tak bisa saling dipisahkan. Berkat adanya rivalitas, sebuah pertandingan sepak bola bisa menjadi lebih seru untuk dinikmati.
Namun, terkadang rivalitas dalam sepak bola bukan tercipta karena faktor-faktor yang berkaitan dengan arena lapangan hijau. Ada pula kisah di luar lapangan yang justru menjadi titik mula timbulnya rivalitas antara dua tim.
Misalnya di kancah sepak bola Spanyol, ada rivalitas panas antara Barcelona dan Real Madrid yang muncul karena faktor sejarah. Kebengisan Jendral Franco, sang penguasa kota Madrid pada era 1930an, membuat Barcelona melakukan pergerakan oposisi.
Barcelona melancarkan sejumlah aksi untuk menunjukkan identitas serta reputasi Catalan. Maklum saja, kala itu pemerintahan di Spanyol cenderung tersentralisasi di Madrid saja.
Namun, seluruh kegiatan perlawanan Barcelona coba dipatahkan oleh Jendral Franco. Puncaknya ketika Jendral Franco menyuruh para pegawainya membunuh Presiden Barcelona, Josep Sunyol.
Kisah sepak bola Spanyol, berbeda dengan yang dialami di Indonesia. Rivalitas antar klub sepak bola Indonesia banyak tercipta akibat perseteruan antar suporter.
Sudah ada beberapa rivalitas panas yang reputasinya kini begitu terkenal di kalangan pecinta sepak bola nasional. Siapa saja dan bagaimana kisah rivalitas tersebut bisa terjadi?
Persija Jakarta vs Persib Bandung
Rivalitas paling panas di kancah sepak bola Indonesia bisa dibilang ada pada Persija Jakarta vs Persib Bandung. Bahkan, rivalitas keduanya sampai bisa membuat heboh masyarakat seantero Indonesia.
Lihat saja kisah yang terjadi di gelaran Liga 1 2018 lalu. Pada 23 September 2018, Persib Bandung menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pertandingan di dalam arena stadion berjalan lancar. Persib Bandung menang 3-2 atas Persija Jakarta, dan di akhir laga para pemain kedua tim saling berjabat tangan.
Namun, kisah memilukan terjadi sebelum laga dimulai. Sejumlah oknum Bobotoh melakukan pengeroyokan kepada seorang The Jakmania, Haringga Sirla, hingga si korban meninggal dunia di sekitar area Stadion GBLA.
Kejadian ini lantas menjadi sorotan banyak media kala itu. Gerakan damai antar suporter langsung bermunculan di mana-mana.
Jika ditarik ke belakang, rivalitas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung sebenarnya bermula dari perselisihan antar suporter kedua tim. Hal itu pun juga diamini oleh Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief.
"Sebetulnya rivalitas ini terbentuk bukan karena prestasi, tetapi karena perselisihan antar suporter. Makanya, akhirnya muncul kata rivalitas," ujar Ferry kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor Persija, di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, Senin (08/07/19).