Profil Tim Liga Polandia 2019/20: Lechia Gdansk, Menanti Kiprah Egy Maulana Vikri
Menilik formasi Lechia Gdansk di musim 2018/29 kemarin, klub besutan Piotr Stokowiec itu selalu mengandalkan formasi 4-3-3 lewat serangaan tiga pemain di lini depan. Sang pelatih kemungkinan juga akan menerapkan taktik ini karena persentase kemenangan lebih banyak dibandingkan formasi lain.
Dengan mengandalkan formasi ini pula, Lechia Gdansk mampu mengakhiri turnamen Liga Polandia musim 2018/19 sebagai juara dengan perolehan 60 poin dari 30 pertandingan yang diikuti.
Tiga pemain yang kerap menghuni lini depan biasanya kapten tim, penyerang dan kadang gelandang. Misalnya, di laga penutup Ekstraklasa musim lalu pada 19 Mei 2019 antara Lechia Gdansk vs Jagiellonia, Stokowiec mengandalkan kapten Flavio Paixao (striker sekaligus striker), dan dua penyerang sayap yakni Konrad Michalak dan Jaroslaw Kubicki.
Posisi Michalak itu kosong di musim depan setelah sang pemain pindah ke Akhmat Grozny (Rusia). Sejumlah pemain lain berpeluang mengisi posisi tersebut, dan bukan tidak mungkin Egy Maulana Vikri bisa menjadi salah satunya,
Berbicara posisi, Egy sejatinya pemain ini serba bisa di lini depan. Selama memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, pemuda kelahiran Asam Kumbang ini telah bermain di berbagai posisi yakni winger, playmaker, dan striker.
Namun, Egy pernah mengungkapkan bahwa dia lebih nyaman bermain di posisi dalam skema 3-4-1-2 di Lechia.
“Kalau main di sayap, akan terasa lebih berat. Karena mereka main dengan tiga bek, sayap juga harus ikut bertahan. Terus kalau menyerang, saya juga harus ikut naik lagi,” ujar Egy.