INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang memiliki pandangan tersendiri berkaitan dengan turunnya suporter mereka usai pertandingan melawan Persipura Jayapura. Manajemen PSIS justru menganggap turunnya suporter di laga pekan ke-13 kompetisi Shopee Liga 1 2019 kemarin wajar.
Mereka menilai tindakan yang dilakukan para suporter bukan suatu tindakan anarkis, namun justru tentang wujud cinta kepada klub kebanggaannya selama ini.
"Saya sih justru apresiasi kepada para suporter, itu sebagai wujud kecintaan mereka pada tim yakni PSIS Semarang dan bisa menjadi motivasi bagi para pemain untuk tampil lebih baik kedepannya," ujar General Manager Wahyu Winarto kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Aksi mereka (red-suporter) itu sebagai peringatan juga bagi pemain, pelatih, dan official untuk lebih semangat lagi dalam menatap kompetisi," imbuh pria yang akrab disapa Liluk tersebut.
Perlu diketahui, para suporter PSIS yang tergabung di dalam Panser Biru dan Snex ini turun ke lapangan saat timnya kalah 1-3 dari Persipura, mereka langsung menghampiri para pemain dan manajemen untuk menyuarakan aspirasi mereka selama ini.
Para pemain dan manajemen pun juga melakukan komunikasi dengan pihak suporter untuk membantu mencari solusi dibalik keterpurukan klub selama tiga pertandingan terakhir.
Gayung bersambut, manajemen klub pun segera melakukan evaluasi yang telah memakan korban yakni pelatih Jafri Sastra karena dianggap belum bisa memenuhi target sapu bersih partai kandang dengan kemenangan.