Liga Indonesia

Pecat Djanur, Arema FC Kritisi Kebijakan Ekstrem Persebaya

Senin, 12 Agustus 2019 15:34 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman saat konfrensi pers usai laga lawan Persipura, Jumat (02/08/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman saat konfrensi pers usai laga lawan Persipura, Jumat (02/08/19).

INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija melontarkan kritik atas kebijakan Persebaya Surabaya pasca memecat Djajang Nurjaman jelang pertemuan kedua tim dalam Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan, Kamis (15/08/19) mendatang.

Bagi Milomir, mengganti pelatih tim di tengah jalan bukan sebuah solusi yang bagus. Terlebih, pergantian itu tergolong ekstrem, karena dilakukan jelang laga super penting saat menghadapi Arema FC di pekan ke-14 kompetisi Liga 1.

"Di sepak bola Indonesia, mengganti pelatih di tengah kompetisi, bukan solusi yang tepat," ujar Milomir Seslija.

"Mengganti pelatih, mungkin bisa memberi efek bagus pada pemain. Tetapi, tidak bagus untuk jangka panjang, karena pelatih baru butuh penyesuaian," sambung dia.

Milomir juga buru-buru menampik jika membela Djajang Nurjaman, sebagai rekan satu profesinya saat ini. Meski Persebaya sebenarnya juga tidak menampilkan grafik buruk, setelah menempati urutan ke-7 klasemen Liga 1 dengan 18 poin saat ini.

"Bukan saya membela dia. Tapi hasil akhir membutuhkan proses, sedangkan pelatih berhubungan erat dengan sistem latihan taktik maupun fisik," papar juru taktik kebangsaan Bosnia itu.

"Tetapi apa pun yang terjadi di tim lain (Persebaya), tidak terlalu penting untuk kami," tutup Milomir Seslija.

Situasi ini pun membuat Persebaya datang ke Malang dengan nahkoda baru. Asisten Djajang, Bejo sugiantoro akan bertindak sebagai pelatih sementara hingga terpilihnya pelatih kepala bagi Persebaya nanti.