INDOSPORT.COM - Bali United merespon positif langkah Mabes Polri mengaktifkan lagi Satgas Antimafia Bola. Terbukti kompetisi Liga Indonesia mendapat kepercayaan lebih dari publik setelah pengusutan kasus mafia sepak bola.
Satgas Antimafia Bola jilid II diaktifkan hingga Desember 2019. Ada sejumlah dugaan kasus mafia sepak bola yang kini jadi sorotan. Kasus ini merupakan lanjutan dari penyelidikan Satgas Antimafia Bola jilid I.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menilai keberadaan Satgas Antimafia Bola sudah memberikan dampak positif pada sepak bola Indonesia. Untuk itu, dia termasuk pelaku sepak bola yang sangat mendukung kinerja tim Mabes Polri ini.
"Saya pikir ini positif buat sepak bola Indonesia lebih maju. Saya lihat sudah lebih baik, tapi kita pikir positif setiap tahun bisa lebih bagus lagi," ucap Teco, Minggu (11/08/19).
Hal sama juga diungkapkan kiper Bali United, Wawan Hendrawan. Diluar kebenaran ada atau tidaknya mafia sepak bola di Indonesia, menurutnya keberadaan Satgas Antimafia Bola sudah meningkatkan kepercayaan publik pada kompetisi Indonesia.
"Secara umum, menurut saya sih bagus buat meningkatkan kepercayaan publik, biar sepak bola lebih bersih. Orang tidak lagi berpikir bahwa dalam satu pertandingan ada setingan atau match fixing," tutur Wawan.
Selama bertugas pada jilid I, Satgas Antimafia Bola sudah meringkus 16 orang yang diduga melakukan kecurangan di kompetisi Indonesia.
Selain Bali United, klub sepak bola Indonesia lainnya, berharap agar dengan adanya Satgas Antimafia Bola mampu memberikan yang terbaik demi perkembangan sepak bola Tanah Air.