INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 2 2019 akan segera mengakhiri paruh pertama. Berikut analisis paruh pertama Liga 2 2019.
Kompetisi sepak bola Liga 2 2019 sudah digelar sejak 22 Juni 2019 lalu. Kini klub-klub peserta Liga 2 2019 sudah memainkan 9 hingga 10 pertandingan.
Itu artinya, kompetisi Liga 2 2019 akan segera memasuki paruh musim pertama. Persaingan di Liga 2 2019 cukup ketat karena kekuatan tim yang merata.
Selisih poin antara satu klub dengan klub lainnya tak jauh berbeda. Contohnya di Wilayah Barat, pemimpin klasemen dan peringkat kedua hanya berselisih 1 poin.
Sedangkan peringkat ke-3 hingga 5 memiliki perolehan poin yang sama. Ketatnya persaingan poin di Liga 2 2019 juga menyulitkan untuk menerka siapa yang akan menjadi juara paruh musim.
Selisih poin yang tipis seperti ini membuat beberapa tim punya peluang yang sama besarnya untuk menjadi juara paruh musim.
Pelatih yang Jadi Korban
Di sisi lain, ketatnya persaingan di Liga 2 2019 juga menimbulkan 'korban'. Korban yang dimaksud adalah pelatih-pelatih yagn harus kehilangan jabatannya bahkan sebelum paruh musim berakhir.
Contohnya adalah Vladimir Vujovic yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih PSIM Yogyakarta karena kekalahan di hadapan pendukung sendiri.
Ada juga Freddy Muli yang terdepak dari persaingan di Liga 2 2019. Freddy Muli tak lagi menjadi pelatih Persibat Batang karena mengundurkan diri usai kalah dari Perserang Serang.
Lalu, satu lagi pelatih di Liga 2 2019 yang akhirnya tumbang adalah Agus Yuwono. Agus Yuwono mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persis Solo saat Liga 2 baru berjalan 5 pekan.
Kejutan
Selain pelatih yang bertumbangan, beberapa tim juga memberikan kejutan di paruh pertama Liga 2 2019. Persewar Waropen tampil mengejutkan di Wilayah Timur, sementara PSCS Cilacap di Wilayah Barat.
Persewar Waropen, kini berada di peringkat ke-4 klasemen sementara Wilayah Timur dengan torehan 12 poin. Persewar Waropen yang sempat kesulitan keuangan bahkan sempat memimpin klasemen.
Persewar Waropen mampu mengalahkan tim favorit seperti Mitra Kukar hingga Persik Kediri.
Sementara itu di Wilayah Barat PSCS Cilacap kini menempati peringkat ke-3 klasemen sementara, di atas tim-tim favorit seperti Sriwijaya FC dan Persita Tangerang.
PSCS Cilacap baru kalah 2 kali dari 10 pertandingan yang sudah dijalani oleh Laskar Nusakambangan ini.
Tim Unggulan
Melihat penampilan sejumlah tim sejauh ini, tentu ada beberapa tim yang berpotensi untuk menjadi juara paruh musim Liga 2 2019.
Di wilayah Barat, PSIM Yogyakarta menjadi kandidat terdepan saat ini untuk menjadi juara paruh musim. PSIM Yogyakarta yang baru memainkan 9 laga, sudah mengumpulkan 18 poin dan unggul 1 poin atas Persik Kediri di tempat kedua.
Sedangkan Persik Kediri baru mengumpulkan 17 poin, padahal sudah bermain dalam 10 pertandingan.
Untuk Wilayah Barat sendiri, PSMS Medan yang saat ini memimpin klasemen, punya peluang paling besar untuk menjadi juara paruh musim.
Tetapi PSMS Medan harus bisa mengalahkan Persiraja Banda Aceh dalam pertandingan pekan ke-11 untuk memastikan diri menjadi juara paruh musim Liga 2 2019.