INDOSPORT.COM - Pelatih Blitar Bandung United, Liestiadi mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit, Rihul Munandar di pertandingan Liga 2 2019, melawan Persita Tangerang, Selasa (13/08/19) di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua Tangerang.
Liestiadi menilai wasit melakukan beberapa kecerobohan yang merugikan Bandung United. Liestiadi mengatakan penalti kedua yang diterima Persita Tangerang pada menit-80 tidak seharusnya terjadi.
Selain itu, dianulirnya gol terakhir Bandung United di injury time babak kedua juga menyisahkan tanda tanya, sebab pemainnya dinilai dalam posisi on side.
"Penalti pertama memang seharusnya, tapi penalti kedua itu mungkin wasit yang harus bertanggung jawab. Jika salah (ambil keputusan) maka wasit yang bertanggung jawab di akhirat nanti," bukanya.
"Kalau iya benar keputusannya kami rela tapi kalau tidak (salah ambil keputusan) maka dia tak menghargai anak-anak yang sudah berjuang setengah mati. Lalu pandangan saya, gol terakhir itu seharusnya tidak offside," imbuh Liestiadi.
Liestiadi menyatakan tetap menerima hasil akhir pertandingan, namun pihak klub akan melayangkan protes mengenai kepemimpinan wasit ke federasi dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar dilakukan evaluasi.
Bandung United masih punya waktu 48 jam untuk melayangkan protes resmi sesuai dengan regulasi yang berlaku, dengan menyertakan bukti-bukti konkrit.
"Ini dikasih waktu 2x24 jam untuk lakukan protes. Mungkin saja pandangan wasit dan kami berbeda, tapi tadi penalti kedua itu patut dipertanyakan," urainya.
Pada laga melawan Persita, Bandung United bahkan unggul di dua puluh menit awal babak pertama melalui gol Muhammad Baskoro dan Tantan, sebelum akhirnya samakan oleh Persita lewat Adittia Gifis dan Ade Jantra pada menit ke-43 dan 55.
Setelah disamakan kedudukan menjadi 2-2 di awal babak kedua, Bandung United kembali unggul 4-2 lewat gol bunuh diri Jeki Arisandi (menit ke-60) dan gol Aditya Riznanda menit ke-67.
Sayangnya, Blitar tak mampu mempertahankan skor karena Persita mampu membalas lewat g Diego Banowo dan Muhammad Toha (menit ke-80 dan 89), yang memaksa laga imbang 4-4.