INDOSPORT. COM - Mario Balotelli kini memang sedang kesulitan menentukan masa depan karier sepak bolanya. Sejak dilepas Olympique Marseille pada 1 Juli 2019, Balotelli belum juga mendapatkan klub sebagai pelabuhan baru.
Tapi bila berkaca kepada kisah sembilan tahun lalu, Balotelli pasti tak akan menyangka harus menghadapi nasib yang senahas sekarang. Kala itu, Balotelli yang belum genap berusia 20 tahun, sudah mampu menyedot perhatian jagat bursa transfer Eropa.
Ya, musim panas 2010, Balotelli memutuskan hijrah ke raksasa baru Liga Primer Inggris, Manchester City. Balotelli diboyong dari Inter Milan dengan biaya transfer 29,5 juta euro atau sekitar Rp 471 miliar.
Perlu dicatat, reputasi Balotelli sebelum gabung Manchester City terbilang cukup memukau. Musim 2009/10, Balotelli berhasil mengantarkan Inter Milan meraih treble winner pertama klub.
Balotelli juga cukup sering dimainkan pelatih Inter Milan saat itu, Jose Mourinho. Musim 2009/10, Balotelli total mampu mengoleksi 40 penampilan dan mencetak 11 gol.
Capaian Balotelli yang nampak begitu menjanjikan, jadi alasan terkuat arsitek Manchester City, Roberto Mancini, hingga begitu bernafsu untuk mendaratkannya ke Etihad Stadium. Mancini bahkan tak ragu untuk memuji setinggi langit kualitas serta bakat olah bola yang dimiliki Balotelli.
"Balotelli adalah satu dari empat penyerang yang kami incar. Saya sangat yakin dengan kemampuan yang dimilikinya," ujar Mancini pada tahun 2010 sebelum proses transfer Balotelli rampung, seperti dikutip dari The Guardian.
"Mario punya dua kualitas hebat yang cocok dengan kami, yakni soal talenta potensialnya, serta usianya yang masih sangat muda," tambah Mancini.
Musim pertama, torehan Balotelli di Manchester City masih cukup lumayan. Sering dibekap cedera, Balotelli malah bisa mencetak 10 gol dari total 28 kali penampilan.
Namun, pada musim selanjutnya, ulah bengal Balotelli mulai muncul ke permukaan. Berawal dari aksi tendangan aneh saat masa pramusim, bumbu-bumbu pertikaian Balotelli dengan pelatihnya, Mancini, sudah tercium.
Kondisi makin parah di musim 2012/13. Balotelli dan Mancini sempat terlibat pertengkaran yang salah satunya bahkan sempat tertangkap kamera.
Geram dengan sikap Balotelli yang lebih banyak berbuat ulah, Manchester City akhirnya melepasnya. Balotelli dijual ke AC Milan pada bursa transfer musim dingin 2013/14.
Kurang lebih dua setengah musim bersama Manchester City, Mario Balotelli sukses meraih satu gelar juara Liga Primer Inggris 2011/12. Balotelli sendiri total mampu mengoleksi 30 gol dan tujuh assists sepanjang 80 penampilannya untuk Manchester City.