INDOSPORT.COM – Kompetisi Bundesliga Jerman 2018/19 menjadi musim yang tidak akan bisa dilupakan oleh Borussia Dortmund. Tampil garang sejak awal musim, Die Borussen harus mengubur mimpi mereka mengangkat trofi juara setelah disalip Bayern Munchen di akhir kompetisi.
Di klasemen akhir Bundesliga musim lalu, Dortmund hanya berselisih dua poin dari sang juara, Bayern Munchen. Kegagalan itu semakin terasa menyesakkan bagi Marco Reus dkk. karena mereka tampil begitu menjanjikan sejak awal musim.
Seiring datangnya musim baru, Dortmund mulai mengumpulkan kembali serpihan-serpihan ambisi mereka yang hancur berantakan musim lalu. Penghuni Stadion Signal Iduna Park itu sekali lagi bakal menjadi penantang Bayern Munchen dalam perebutan gelar juara Bundesliga 2019/20.
Lucien Favre selaku juru taktik Die Borussen melakukan cukup banyak perubahan di dalam timnya. Di lini belakang, Favre berhasil memulangkan si anak hilang, Mats Hummels.
Kedatangan Hummels bakal menambal lubang di sektor pertahanan yang ditinggal Abdou Diallo ke Paris Saint-Germain. Selain itu, Favre juga melakukan perombakan di lini tengah.
Thorgan Hazard dan Julian Brandt berhasil diboyong ke Signal Iduna Park. Keduanya akan melengkapi lini tengah Dortmund yang sebelumnya sudah dihuni oleh Jadon Sancho dan kapten tim, Marco Reus.
Selain mendatangkan sejumlah pemain baru, Dortmund juga berhasil mengamankan tanda tangan Paco Alcacer. Penyerang Spanyol itu kini sudah resmi menjadi milik Die Borussen setelah musim lalu hanya menjadi pemain pinjaman.
Musim ini Alcacer tetap akan menjadi tumpuan lini depan Dortmund. Ketajaman penyerang yang musim lalu mengemas 18 gol di Bundesliga itu diharapkan kembali terulang musim ini.
Dengan komposisi pemain yang lebih merata di semua lini, Dortmund memang pantas menjadi kandidat kuat perusak dominasi Bayern Munchen. Apalagi, mereka masih menyimpan bara api dendam setelah dipecundangi musim lalu.
Kuncinya, Favre harus pandai-pandai menjaga konsistensi permainan Marco Reus cs. agar terus tampil garang sepanjang musim. Tidak seperti musim lalu di mana penampilan Dortmund justru anjlok di fase-fase krusial.
Dortmund yang kencang sejak awal musim, tiba-tiba kehabisan bensin menjelang akhir musim. Akibatnya, mereka pun dikangkangi Bayern Munchen yang akhirnya sukses mengangkat trofi juara Bundesliga.
Pada perebutan Piala Super Jerman awal Agustus lalu, Dortmund membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan Bayern Munchen lewat gol Paco Alcacer dan Jadon Sancho.
Meski tak bisa dijadikan tolak ukur kekuatan kedua tim secara keseluruhan, hasil itu tentunya bisa menambah motivasi pasukan Lucien Favre bahwa mereka tak gentar menghadapi nama besar Bayern Munchen.
Namun, pasukan Die Borussen tak boleh memakai kaca mata kuda dengan hanya menempatkan Bayern Munchen sebagai musuh utama dalam perebutan gelar juara Bundesliga.
Tim-tim kejutan macam RB Leipzig, Borussia Monchengladbach, hingga Bayer Leverkusen berpotensi menjadi duri penghalang Dortmund dalam usahanya mengakhiri paceklik gelar kompetisi teratas Liga Jerman yang terakhir kali mereka raih pada musim 2011/12.
Tak hanya dituntut piawai menjaga konsentrasi anak asuhnya sepanjang musim, Favre juga harus cerdik melakukan rotasi pemain mengingat Dortmund juga berkompetisi di Liga Champions dan piala domestik.
Jika mampu meramu timnya dengan taktik paling jitu plus bisa menjaga konsistensi permainan Marco Reus cs., Lucien Favre punya peluang besar membawa Dortmund ke tangga juara Bundesliga 2019/20.
Dengan kondisi Bayern Munchen yang sedang mengalami masa transisi pasca ditinggal Arjen Robben dan Franck Ribery, musim ini adalah waktu yang tepat bagi Dortmund untuk meraih gelar juara Bundesliga. Pilihan kini ada di tangan Die Borussen. Sekarang atau tidak sama sekali.