INDOSPORT.COM – Aksi penggalangan dana yang diprakarsai kelompok suporter BCS (Brigata Curva Sud) untuk penggawa PSS Sleman menjadi sorotan di luar Indonesia. Kali ini, media asal Malaysia, Vocketfc, menyatakan rasa irinya akibat rasa cinta suporter Indonesia yang begitu besar kepada klub kesayangannya.
Media tersebut awalnya menceritakan BCS yang membuka penggalangan dana sebagai bonus untuk pemain dan staf pelatih. Sejak 1 hingga 13 Agustus 2019, mereka berhasil menggalang dana lebih dari Rp200 juta.
Bonus tersebut diserahkan setelah laga melawan Persela Lamongan pada Kamis (15/8/19) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Usai laga yang berakhir imbang dengan skor 1-1 itu, plakat sumbangan diberikan perwakilan BCS kepada pelatih Seto Nurdiyantoro.
Vocketfc menyebutkan hal tersebut terwujud berkat komitmen suporter yang memiliki latar belakang finansial berbeda-beda. BCS ingin menghargai timnya yang bahkan tak terkalahkan dalam tiga laga tandang beruntun melawan Madura United, Borneo FC, dan Badak Lampung.
Media yang sama pun menyadari bahwa hal ini murni tindakan dari suporter yang tidak berafiliasi dengan pihak klub. Menurut mereka, belum ada suporter di Negeri Jiran yang melakukan hal ini kepada klub kesayangannya.
“Fakta pedih yang perlu diterima adalah mereka (suporter BCS; asal Indonesia) lebih baik dari kita (Malaysia). Berbalik kepada kita (Malaysia), apakah kita layak disebut sebagai suporter atau sekadar penonton saat menang saja?” tulis Vocketfc.
Berkat dukungan para suporter sejak awal musim, PSS Sleman menjelma menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Shopee Liga 1 2019. Sebagai klub promosi, tim Super Elang Jawa menempati peringkat kelima klasemen sementara dengan torehan 21 poin dari 14 laga.