INDOSPORT.COM - Pihak kepolisian memuji ketertiban yang dijunjung tinggi Aremania seiring tingginya antusiasme dalam mendukung Arema FC dalam Derby Jatim di laga lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (15/08/19).
Secara garis besar, laga menjamu Persebaya Surabaya bisa dibilang berjalan lancar. Sudah tidak ada lagi perangai buruk suporter Arema FC itu yang merugikan klub, berupa pelanggaran regulasi sepanjang 90 menit.
"Kami berterima kasih kepada Aremania yang dengan serius ikut menjaga keamanan. Karena tanpa peran mereka, berapa pun personel yang kami siapkan, tidak akan ada manfaatnya," Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung memaparkan.
Sebelumnya, sempat kekhawatiran adanya sejumlah aksi yang mengganggu jalannya laga. Hal itu berkaca pada musim lalu, melalui aksi memasuki lapangan oleh oknum Aremania dan memprovokasi penggawa Persebaya, hingga berujung sanksi berat terhadap Arema FC.
Namun, Derby Jatim pada edisi tahun ini berjalan lebih tertib. Aremania tetap menjunjung tinggi sportivitas meski membuat bising dengan angka kehadiran mencapai 37.406 di Stadion Kanjuruhan, tanpa insiden pitch invation maupun pembakaran flare dan benda berapi lainnya.
"Sebelumnya, kami juga sudah koordinasi bersama Aremania melalui Korwil (Koordinator Wilayah) masing-masing. Dan juga sudah kami ingatkan soal keamanan ini melalui media sosial," tandas dia.
Derby Jatim itu sekaligus menjadi rekor kehadiran penonton tertinggi di Kanjuruhan musim ini. Sebelumnya, rekor tertinggi adalah 31.599 penonton saat Arema FC menjamu Persib Bandung, 30 Juli yang lalu.