INDOSPORT.COM - Persela Lamongan sukses membawa satu poin dari lawatan ke markas PSS Sleman. Tim Laskar Joko Tingkir memaksakan hasil imbang, 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (15/08/19) malam.
Persela Lamongan sempat tertinggal lewat penalti Yevhen Bokhashvili. Namun, tim tamu mampu menyamakan skor lewat M Zaenuri usai memanfaatkan kemelut di depan gawang PSS Sleman.
Pelatih Persela, Nilmaizar, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang tampil impresif sepanjang pertandingan. Apalagi hasil seri itu memperpanjang enam laga tanpa kekalahan.
"Saya bersyukur bisa mendapatkan poin. Saya salut dengan pemain karena motivasi mereka sangat tinggi untuk menang," kata Nilmaizar kepada awak media usai pertandingan.
"Semoga kami tetap solid dan tetap berjuang untuk laga-laga selanjutnya. (Hasil) ini juga menjadi modal menghadapi Semen Padang," tambah dia.
Pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu membongkar kunci sukses timnya mencuri satu poin. Pressing super ketat kepada pemain PSS jadi salah satu faktor utama.
Sepanjang pertandingan, pemain Persela memang tak memberikan banyak ruang bagi pemain PSS untuk mengembangkan permainan. Setiap personel tim tamu membawa bola, ada sekitar dua hingga tiga pemain yang memberikan penjagaan.
Terbukti pemain-pemain PSS cukup kesulitan mengembangkan permainan ketika membawa bola. Nilmaizar puas anak asuhnya mampu menerapkan strategi tersebut.
"Ini termasuk tactical defence dan counter attack. Jika Anda kehilangan bola di kandang lawan, harus melakukan pressure. Kalau tidak begitu, lawan yang akan mempermainkan kami," ujar dia