INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia akan mendapat keuntungan kala melakoni laga away kontra Uni Emirat Arab (UEA) di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebab, UEA tidak akan didukung suporternya sendiri.
Menurut Siamsport, UEA sedang menjalani hukuman tanpa suporter dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena kerusuhan pendukung mereka beberapa bulan lalu di Piala Asia 2019.
Suporter UEA melakukan tindakan tindak pantas saat negaranya menelan kekalahan 0-4 atas Qatar pada semifinal Piala Asia 2019 di Stadion Mohammed Bin Zayed, Selasa (29/01/19).
Suporter UEA melempari pemain Qatar dengan benda-benda yang tidak seharusnya, seperti sendal, sepatu, dan botol. Kelakuan itu tidak terjadi berkali-kali dalam laga tersebut.
Shameful and disgusting scene at the @afcasiancup semifinal
— IstandWithQatar.org (@IstandWithQatar) 29 Januari 2019
UAE fans throwing shoes at Qatari players after Qatar takes a clear lead against the host team
pic.twitter.com/yxm4HelWM1
Alhasil, AFC menjatuhi UEA dengan hukuman denda sebesar 150 ribu dolar atau Rp2,13 miliar. Selain itu, regulasi menyebut UEA akan mendapat larangan suporter sebanyak satu sampai tiga laga.
"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memberikan denda ke UAE hampir 5 juta bath dan melarang penggemar sepak bola memasuki satu pertandingan kandang," tulis Siamsport.
UEA akan menjamu Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Al Khalam Stadium pada 10 Oktober 2019. Walau suporter UEA tidak diperbolehkan hadir, fans Garuda tetap dipersilakan untuk memberikan dukungan di stadion yang berkapasitas 15 ribu kursi itu.