In-depth

Mencari Strategi Jitu Lampard demi Kebangkitan Chelsea di Liga Inggris

Minggu, 18 Agustus 2019 18:57 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Michael Regan/INDOSPORT
Frank Lampard, pelatih Chelsea, termenung saat timnya mengalami kekalahan atas Liverpool. Copyright: © Michael Regan/INDOSPORT
Frank Lampard, pelatih Chelsea, termenung saat timnya mengalami kekalahan atas Liverpool.

INDOSPORT.COM – Klub ternama Liga Primer Inggris (Premier League), Chelsea mengawali musim yang cukup sulit. Dilatih sosok legendanya, Frank Lampard, Chelsea belum mampu mengantongi kemenangan di pertandingan resmi musim 2019/20 ini.

Chelsea sendiri sejauh ini sudah menjalani dua pertandingan penting. Sayangnya, dua laga awal yang ia mainkan harus berhadapan dengan dua tim besar Liga Primer Inggris, yakni Manchester United dan Liverpool.

Saat menghadapi Manchester United di pekan pertama Liga Primer Inggris, Chelsea harus menanggung malu usai menelan kekalahan 0-4 di Old Trafford. Ini memperlihatkan betapa rapuhnya lini pertahanan The Blues.

Ketika memainkan pertandingan penting melawan Liverpool dalam ajang Piala Super Eropa 2019, permainan Chelsea terbilang lebih baik. Ia mampu membuat Liverpool kesulitan dalam meraih gelar Piala Super Eropa 2019.

Chelsea mampu memberikan perlawanan sengit kepada Liverpool hingga akhirnya pertandingan harus dilanjutkan hingga babak adu penalti. Itu tak terlepas dari skema berbeda yang diturunkan pelatih Frank Lampard.

Saat menghadapi Manchester United, Lampard menurunkan skema 4-2-3-1 dengan menaruh Tammy Abraham sebagai ujung tombak. Dengan pengalaman yang begitu minum di Liga Primer Inggris, Tammy Abraham tak mampu berbicara banyak.

Lampard juga menurunkan pemain yang masih asing di kasta tertinggi sepak bola Inggris, yakni Mason Mount, untuk mendukung pergerakan Tammy Abraham di lini serang. Sayangnya, itu juga tak membuahkan hasil.

Ketika menghadapi Liverpool, Lampard pun akhirnya memberikan perubahan dari skema dan komposisi pemain. Chelsea semakin solid dengan memainkan skema 4-3-3, di mana Lampard memainkan Jorginho, Mateo Kovacic, dan N’Golo Kante secara bersamaan.

Alhasil permainan Chelsea menjadi lebih hidup, terlebih Lampard juga memainkan striker berpengalaman sekaliber Olivier Giroud. Berkat hadirnya Giroud, Chelsea mampu mencetak gol lebih dulu di babak pertama.

Opsi Strategi Lampard untuk Chelsea

© GettyImages
Pemain Chelsea, Marcos Alonso. Copyright: GettyImagesPemain Chelsea, Marcos Alonso saat beraksi di atas lapangan.

Lampard tentunya memiliki banyak opsi strategi untuk kembali membangkitkan kejayaan Chelsea di Liga Primer Inggris pada musim 2019/20 ini. Salah satunya adalah memainkan kembali memainkan Marcos Alonso untuk menghidupkan sisi kiri.

Pemain asal Spanyol itu bisa menjadi opsi terbaik, mengingat Chelsea tidak bisa memainkan pemain sayap andalan akibat cedera, seperti Willian dan Callum Hudson-Odoi. Dengan hadirnya Marcos Alonso, sisi sayap Chelsea pun kemungkinan bisa menjadi lebih hidup.

Karena seperti yang diketahui, Alonso sangat aktif dan agresif dalam membantu serangan Chelsea dalam beberapa musim terakhir. Ia mampu mencatatkan 15 gol dan 11 assist selama berakier di Chelsea.

Catatan itu terbilang sangat fantastis bagi seorang pemain bertahan. Dengan catatan itu, maka akan sangat mungkin Chelsea kembali produktif tanpa adanya sosok Eden Hazard dan pemain sayap andalan lainnya.

Sementara itu, Lampard juga bisa memanfaatkan Michy Batshuayi untuk meningkatkan produktivitas tim. Dirinya disarankan untuk berani mencadangkan Tammy dan memberikan kesempatan kepada pemain yang memiliki pengalaman tinggi, seperti Batshuayi dan Giroud.

Meski catatan kedua penyerang itu tidak begitu menterang dalam beberapa musim terakhir, namun pengalaman mereka sangat dibutuhkan untuk mengisi lini serang Chelsea. Karena Batshuayi dan Giroud sudah merasakan atmosfer di ajang penting, salah satunya Piala Dunia.

Itu bisa menjadi strategi yang baik agar Chelsea mencuri kemenangan di pekan kedua Liga Primer Inggris. Nantinya, The Blues akan menghadapi Leicester City di Stamford Bridge pada Minggu (18/08/19) malam.