INDOSPORT.COM - Seberapa pantaskah Pemain Brasil di Liga Thailand Diego Silva, jika dijadikan penganti Bruno Matos di Persija Jakarta?
Ketidakjelasan nasib Bruno Matos di Persija Jakarta, memunculkan berbagai rumor. Termasuk rumor mengenai beberapa pemain yang dikabarkan akan mengantikan pemain asal Brasil itu.
Meski tak masuk dalam rumor yang benar-benar mencuat, nama pemain yang kini bermain di Liga Thailand bersama Nakhonpathom United, Diego Silva juga turut mencuat di jagat maya.
Sudah sejak lama memang pemain yang pernah menjadi top skor Liga 4 Thailand 2017 itu ngebet bermain untuk Persija Jakarta. Bahkan lewat unggahan dan komentar-komentar di instagram, Diego sudah tak segan-segan lagi menunjukan betapa besar keinginannya tersebut.
Namun jika berandai-andai nantinya Persija Jakarta benar-benar tertarik mendatangkannya, seberapa layakkah kualitas Diego Silva jika dibandingkan dengan Bruno Matos?
Menjadi top skor Liga 4 Thailand dengan 17 gol bersama BTU United, menunjukan bahwa Diego Silva merupakan pemain yang cukup tajam sebagai seorang penyerang. Bandingkan misalnya dengan Bruno Matos yang sepanjang kariernya, paling banyak hanya mencetak 7 gol semusim yakni kala membela Persija di AFC Cup.
Namun jangan lupakan kualitas kompetisi yang dimainkan Diego Silva. Jelas menjadi sangat tak layak jika dibandingkan dengan Bruno Matos yang selalu bermain di kompetisi level tertinggi.
Ketidaklayakan Diego Silva untuk dibandingkan dengan Bruno Matos juga bisa dilihat dari pengalaman bermain. Pernah bermain di Brasil, Vietnam hingga kini di Thailand, level kompetisi paling tinggi yang pernah dimainkan Diego hanya sebatas Piala LIga Thailand dan Piala FA Thailand.
Ia bermain di klub Liga 4 Thailand namun bisa berjumpa klub Liga 1. Meski di tahun 2018 dirinya bisa mencetak 3 gol dalam 3 laga Piala FA Thailand yang dilaluinya.
Sementara Bruno Matos, mulai dari kompetisi Serie A Brasil hingga Super Liga Serbia pernah dirasakannya hingga menjadi juara.
Jadi pada akhirnya, bisa menjadi sebuah blunder besar jika nantinya Persija Jakarta mendepak Bruno Matos dan menggantikannya dengan Diego Silva.