INDOSPORT.COM - Aldino Herdianto menjadi kejutan terbesar Bali United menatap putaran kedua Shopee Liga 1 2019. Dia diboyong untuk mengisi kekosongan satu slot setelah Sutanto Tan merapat ke PSIM Yogyakarta.
Bergabungnya Aldino sangat mengejutkan lantaran perjalanannya musim ini cukup berliku, bahkan sempat mengikuti sesi latihan PSS Sleman. Striker berusia 30 tahun tersebut direkrut untuk memenuhi kebutuhan lini depan.
Namun, regulasi yang mewajibkan setiap tim Liga 1 memiliki tujuh pemain usia dibawah 23 tahun membuat Aldino batal dikontrak. Eks Mitra Kukar pun kemudian berlabuh ke klub lamanya, PSMS Medan.
Perjalanan Aldino bersama PSMS hanya berlangsung satu putaran saja. Dia termasuk pemain yang dilepas PSMS, bersama delapan pemain lain. Meski tak bersinar, karirnya tak meredup dan justru per bergabung dengan Bali United, per Senin (19/8/19).
Keberadaan Aldino Herdianto dinilai sesuai kebutuhan tim Bali United. Setelah Martinus Novianto dipinjam Sulut United serta cederanya Hanis Saghara, mereka memang tengah kekurangan stok penyerang murni.
Aldino dari segi postur dan pengalaman dinilai sesuai dengan strategi pelatih Stefano Cugurra. Dia pun mendapat kontrak sampai akhir musim ini.
"Setelah kami berkoordinasi dengan tim pelatih, nama Aldino memang pemain yang dibutuhkan tim pelatih untuk direkrut di bursa transfer pemain tengah musim ini," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri, Senin (19/8/19), sore.
Aldino Herdianto harus berjuang keras untuk bisa masuk line-up Bali United lantaran berkewajiban membantu pertahanan dalam taktik pelatih Stefano Cugurra. Ketika menyerang, dia juga harus cepat memanfaatkan ruang. Strategi semacam ini membutuhkan fisik prima.