INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola Inggris, David Beckham, terganjal isu lingkungan menyusul penemuan racun arsenik tingkat tinggi di lokasi pembangunan Stadion Inter Miami yang notabene markas klub baru miliknya.
Mantan kapten tim nasional Inggris tersebut tengah mempersiapkan musim pertama klub baru miliknya di Major League Soccer, Inter Miami.
Selain merekrut pemain baru, David Beckham juga berencana membangun stadion bernama New Fort Lauderdale di kawasan Florida, Amerika Serikat.
Akan tetapi, dilansir dari Sun Sport, rencana pembangunan stadion dan kompleks komersial senilai 800 juta pound (sekitar Rp13,8 triliun) itu terjerat oleh isu lingkungan.
Kabarnya, tanah tempat pembangunan stadion tersebut ditemukan kandungan racun arsenik dua kali lipat ambang batas. Hal ini tentu saja akan membahayakan pemain dan penonton yang datang ke stadion nantinya.
Zat beracun arsenik ditemukan setelah Inter Miami menyewa perusahaan lingkungan EE&G untuk memeriksa kondisi tanah dengan mengambil lebih dari 140 sampel tanah selama beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan hasil analisis, sejumlah titik di Stadion Fort Lauderdale mengandung zat beracun arsenik, barium, dan kadar timbal yang berada di ambang batas kewajaran.
Kandungan zat beracun disinyalir merupakan kontaminasi tanah di sekitar stadion yang dijadikan bandara Internasional Miami dan lapangan golf Melreese selama lebih dari 50 tahun.
Untuk membersihkan zat beracun arsenik ini, David Beckham harus merogoh kocek sebesar 41 juta pound (sekitar Rp708 miliar). Jumlah tidak sedikit ini jelas membuat mantan pemain Manchester United pusing.
Beckham tentunya harus memikirkan alternatif lainnya. Misalnya dia mencari tanah lain untuk markas baru Inter Miami atau memilih menggelontorkan dana untuk pembersihan zat beracun jika tetap memakai tanah tersebut.
Inter Miami sendiri dibentuk pada tahun 2018 lalu. Selain David Beckham dan Jorge Mas, dua nama lain yang juga menjadi pemilik klub asal Florida itu adalah Marcelo Claure dan Masayoshi Son.