INDOSPORT.COM - Dua pemain Manchester United, Marcus Rashford dan Harry Maguire, membela Paul Pogba yang mendapat perlakuan rasis di media sosial.
Saat pertandingan pekan kedua Liga Inggris 2019/20 antara Wolverhampton Wanderers vs Manchester United, kedua tim bermain imbang 1-1. Setan Merah bisa saja memenangkan pertandingan tersebut, andai Pogba tidak gagal mengeksekusi tendangan penalti.
Kegagalan Pogba itu ternyata mendapatkan respons yang kurang baik dari netizen. Bahkan, mereka melontarkan kata-kata bernada rasis di media sosial, yang ditujukan kepada gelandang asal Prancis tersebut.
Melihat situasi ini, dua rekannya di Manchester United, Marcus Rashford dan Harry Maguire, langsung memberikan pembelaan kepada pemain yang sebelumnya santer dikabarkan bakal pindah ke Real Madrid atau Juventus itu.
Baik Rashford maupun Maguire melakukan pembelaan melalui akun media sosial Twitter pribadi mereka.
Enough now, this needs to stop @Twitter https://t.co/275sc9RriQ
— Marcus Rashford (@MarcusRashford) August 20, 2019
"Cukup, hal seperti ini harus segera dihentikan," tulis Rashford.
Manchester United is a family. @paulpogba is a huge part of that family. You attack him you attack us all... @ManUtd https://t.co/PgalnFQMeu
— Marcus Rashford (@MarcusRashford) August 20, 2019
"Manchester United adalah sebuah keluarga. Paul Pogba merupakan bagian besar dari keluarga itu. Kalian menyerangnya, artinya kalian menyerang kami semua," lanjutnya di unggahan Rashford yang lain.
Disgusting. Social media need to do something about it... Every account that is opened should be verified by a passport/driving licence. Stop these pathetic trolls making numerous accounts to abuse people. @Twitter @instagram https://t.co/bzow073aTw
— Harry Maguire (@HarryMaguire93) August 20, 2019
"Benar-benar tidak pantas. Media sosial harus melakukan sesuatu dengan hal semacam ini. Setiap akun yang ada harus diverifikasi terlebih dulu. Hentikanlah menggunakan akun jika hanya digunakan untuk menyerang orang lain," tulis Harry Maguire di akun Twitter miliknya.
Hal seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Belum lama, Tammy Abraham juga menerima perlakuan rasis di media sosial karena gagal memanfaatkan tendangan penalti dengan baik di Piala Super UEFA 2019 melawan Liverpool.