INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, berharap pengertian dari klub-klub Liga 1 yang pemainnya tengah dipanggil ke pemusatan latihan (TC) untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022, September nanti.
Simon mengatakan bahwa tidak mudah baginya untuk membawa skuat Garuda meraih hasil maksimal jika klub dan federasi tidak memiliki kesamaan visi dan misi.
"Anda harus mengerti saya juga punya pekerjaan, saya juga mengerti klub juga punya. Tetapi pertanyaannya adalah apakah liga berjalan ketika imnas bermain?" kata Simon McMenemy, Jumat (23/8/19).
"Hal pertama yang saya lakukan ketika saya menjabat pelatih timnas, saya menulis jadwal sepanjang tahun, seperti apa jadwalnya? Saya tak bisa beri keringanan ketika pekerjaan saya juga ditekan. Yang bisa saya lakukan adalah merancang seadil mungkin," imbuh Simon.
Apa yang disampaikan Simon tak lepas dari protes beberapa klub yang merasa kehilangan pemain berlabel timnas Indonesia, salah satunya Persebaya Surabaya. Mereka meminta keringanan dari federasi untuk meminjamkan pemainnya sementara waktu meski sudah dipanggil TC.
Persebaya mengajukan keringanan karena empat pemainnya dipanggil ke pemusatan latihan, antara lain Otavio Dutra, Ruben Sanadai, Hansamu Yama, dan Irfan Jaya. Akhir pekan ini, Bajul Ijo melakoni laga big match melawan Persija Jakarta.
Permintaan itu sebenarnya sudah jauh-jauh hari disampaikan, yakni ketika ia baru diresmikan sebagai pelatih timnas Indonesia. Simon sengaja memanggil pemain lebih awal agar bisa menyampaikan tentang filosofi dan gaya permainan yang diinginkan.
Pada pemusatan latihan kali ini, Simon memanggil 24 pemain, namun masih ada yang belum bisa bergabung lantaran masih membela klubnya masing-masing di kompetisi nasional.
"Tiga pemain di liga yang masih kami lepas nanti juga akan bergabung. Mereka adalah Ruben Sanadi, Andik Vermansah, dan Stefano Lilipaly," pungkas Simon McMenemy.