INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, dikabarkan cukup kesal usai menerima protes publik Negeri Jiran mengenai pemanggilan Hazwan Bakri. Pasalnya, striker klub Johor Darul Ta’zim (JDT) itu tak banyak bermain di klubnya musim ini.
“Ada pemain bagus tetapi hanya bernasib kurang beruntung, Jika ada pemain lain yang bisa dipanggil (menggantikan Hazwan), pihak berkaitan boleh menjelaskannya dan beritahu kami apa alasan kuatnya,” ujar Tan dilansir dari situs Vocketfc.
Tan Cheng Hoe bersikeras bahwa pihaknya memiliki alasan kuat. Namun, ia tidak membeberkan dengan panjang lebar apa yang menjadi pertimbangannya. Intinya, Hazwan dinilai bisa memecahkan masalah di lini depan Timnas Malaysia.
Hazwan sendiri tercatat baru mengemas dua penampilan di Liga Super Malaysia dan tiga penampilan di Liga Champions Asia. Ia dianggap kalah bersaing dengan striker asing JDT seperti Gonzalo Cabrera.
Sikap Tan tentu berbeda jika dibandingkan dengan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. Pelatih yang disebutkan terakhir aktif dan santai menanggapi tanggapan warganet di media sosial mengenai banyaknya nama-nama bintang yang tidak dipanggil.
Salah satunya, McMenemy menanggapi warganet yang menanyakan ketiadaan kiper Madura United, Muhammad Ridho. Ia kemudian membeberkan kebijakannya yang hanya memanggil maksimal empat pemain dari satu klub.
Appreciate the hashtag 🙏🏻 difficult decision, 4 players already from Madura a fifth would have caused issues, also we want to play a certain way and decided to go with another option. No doubting his ability though. 🙏🏻
— Simon McMenemy (@Simcm7) August 14, 2019
Pelatih Timnas Indonesia itu juga mau mengemukakan alasan tidak memanggil Asnawi Mangkualam Bahar dan Riko Simanjuntak. Meski keduanya bersinar di Shopee Liga 1 2019, McMenemy ingin mengistirahatkan keduanya untuk sementara dari Timnas.
Asnawi still very young. He will work his way up to senior team Im sure. Alfin is playing better at Arema, Rikos form has just dipped recently, an important player and Im sure he will recover. Ridho is top GK, hard decision but we decided on another option.
— Simon McMenemy (@Simcm7) August 14, 2019
Indonesia sendiri akan segera menghadapi Malaysia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 5 September 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kedua negara akan membawa masing-masing pemain terbaik untuk memperebutkan tiga poin.