8 Hal yang Hilang dari Real Madrid di Awal LaLiga 2019/20
5. Kontrol lini depan dan belakang
Memang benar, tidak perlu bermain bagus untuk memenangkan pertandingan. Tetapi, perlu orang yang dapat mengatur 2 sisi tersebut.
Pada lini belakang, sejauh ini Thibaut Coutois memperlihatkan dirinya bukanlah Iker Casillas. Catatan rekor yang dibuatnya pun kebanyakan hanya mendapatkan hasil seri dan kekalahan yang mengecewakan.
Sedangkan di lini depan, lini serang Real Madrid bisa dinilai saat mereka melawan Real Valladolid: mandek dan minim kreativitas.
6. Opsi Pemain Cadangan
Sudah 6 bulan kembali melatih Real Madrid, pembelian Zidane sesungguhnya sudah mencapai 300 juta euro. Akan tetapi, ia sepertinya belum puas dengan opsi pemain yang dimiliki.
Hal ini terlihat dari fakta bahwa para pemain lama justru yang Zidane mainkan. Dia mencadangkan nama-nama seperti Luka Jovic.
Ungkapan dan ekspresi kesal ditunjukkan Zidane melihat Real Madrid bermain saat melawan Valladolid. Pertandingan tersebut menjelaskan banyaknya kekurangan yang dimiliki tim kelas dunia, Real Madrid.
7. Pemain Muda
Vinicius, Asensio, Cebellos, Alvaro Odriozola, Andriy Lunin, Rodrygo Goes, Take Kubo, Jesus Vallejo dan Theo Hernandez adalah pemain yang direkrut masa depan Madrid kelak. Akan tetapi, mereka masih sulit mendapat menit bermain.
Pada laga melawan Valladolid, Zidane menurunkan skuat dengan total rata-rata usia terbilang tua, yakni 29 tahun! Bila demikian, bagaimana bisa Real Madrid memulai regenerasi?
8. Masuknya pemain berkelas dunia
Lebih dari 300 juta euro telah dikeluarkan untuk berbelanja pemain, tetapi hanya Eden Hazard yang diplot sebagai pemain dalam starting XI Real Madrid di tiap laga.
Ferland Mendy pemain pengganti dari Marcello. Sama seperti Jovic yang menjadi pengganti Benzema dan Eder Militao yang menggantikan Raphael Varane.
Real Madrid membutuhkan nama besar dengan jiwa bintang seperti Neymar ataupun Paul Pogba yang bisa menjaminkan status starting line up di tim..
Penulis: Rex Kawengian