Jangan Macam-macam Sama Persela Lamongan, Si Pembunuh Raksasa di Liga 1 2019
Tak bisa dipungkiri efek Nilmaizar di posisi pelatih berpengaruh banyak pada kebangkitan Persela Lamongan. Bagaimana tidak, dalam 10 laga terakhir, Persela hanya kalah 3 kali saja.
Tampak jelas ada perbaikan yang dibawa oleh Nilmaizar atas Persela Lamongan yang sebelumnya sudah kalah 3 kali hanya dalam 5 laga saja. Rahasianya jelas ada pada kejeniusan Nilmaizar dalam memanfaatkan potensi dan kapasitas yang dimiliki timnya.
Utamanya pada tiga pemain asing yang dimiliki oleh Persela Lamongan yakni, Kei Hirose, Rafinha, dan Alex Goncalves. Kei Hirose adalah seorang metronom dan penyeimbang bagi Persela Lamongan.
Gelandang asal Jepang itu memiliki etos kerja yang mengagumkan serta visi brilian dalam hal memberikan umpan kunci ataupun assists. Sedangkan Rafinha adalah seorang winger yang sangat liar pergerakannya sehingga sulit untuk menjaganya.
Lalu jangan lupakan juga dengan Alex Goncalves yang hingga saat ini tengah berada di puncak daftar top skor Liga 1 2019 dengan catatan 15 gol meski baru bermain dalam 14 laga saja. Kerja sama antara ketiga pemain asing ini bahkan dapat kita lihat jelas saat membantai Tira-Persikabo.
Alex Goncalves dengan sumbangan 3 gol, Rafinha (2 gol dan 1 asis), serta Kei Hirose (2 assists) seakan seperti menari di atas lapangan meladeni perlawanan Tira-Persikabo. Kini dengan dua tim teratas saja mampu dikalahkan secara telak oleh Persela Lamongan.
Maka pekerjaan selanjutnya bagi Nilmaizar serta anak asuhannya adalah bagaimana mereka bisa tampil konsisten dengan meraih kemenangan atas tim-tim lain juga. Karena biar bagaimanapun jika Persela ingin naik ke papan atas, mereka perlu tampil konsisten di Liga 1.