INDOSPORT.COM – Klub ternama sepak bola Indonesia, Persib Bandung baru saja mendatangkan penjaga gawang anyar, Dhika Bayangkara pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2019.
Keputusan untuk mendatangkan penjaga gawang baru ini tidak terlepas dari cedera panjang yang dialami Muhammad Natshir pada pertengahan Liga 1 2019. Untuk mengantisipasi jika I Made Wirawan cedera juga, akhirnya Persib mendatangkan Dhika.
Karena pelatih Robert Rene Alberts nampaknya masih belum memberikan kepercayaan kepada Aqil Savik untuk memainkan peran di bawah mistar gawang Persib. Terbukti, Aqil Savik harus kebobolan 6 kali dari 2 laga di Liga 1 2019.
Terlepas dari itu, Dhika tidak mendapatkan jaminan untuk mendapatkan tempat utama di bawah mistar gawang Persib. Bahkan kemungkinan besar, mantan kiper PSMS Medan itu hanya bakal menjadi ‘cadangan mati’.
Kata ‘cadangan mati’ ini sendiri bisa juga diartikan sebagai penjaga gawang pelapis. Karena Persib sendiri masih memiliki sosok kiper yang sangat berpengalaman di kompetisi sepak bola Indonesia, Made Wirawan.
Kali ini INDOSPORT mencoba untuk merangkum 3 alasan Dhika hanya menjadi ‘cadangan mati’ di Persib pada Liga 1 2019. Berikut ulasannya hanya untuk Anda.
Jarang Catatkan Clean Sheets
Dhika memang cukup sering merasakan atmosfer Liga 1. Pada musim 2017 lalu, dirinya sempat dipercaya tampil bersama PS TIRA. Sayangnya, Dhika tak mampu mencatatkan satupun clean sheets sepanjang musim. Bahkan ia harus kebobolan 23 kali dari 10 laga.
Pada Liga 1 2018, penampilan Dhika terbilang cukup berkembang. Karena ia mampu mencatatkan 5 clean sheets dari 13 laga. Akan tetapi jumlah kebobolannya mencapai 28 gol sepanjang musim.
Bersama PSS Sleman di Piala Presiden 2019 lalu, ia tak mampu mencatatkan clean sheets. Penampilan itu membuat dirinya bisa saja diragukan untuk tampil di bawah mistar gawang Persib.
Kerap Kebobolan Lebih dari 3 Gol
Pada debutnya di Liga 1 2017, Dhika kebobolan lebih dari 3 gol dalam satu laga sebanyak dua kali. Itu terjadi ketika PS TIRA dikalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-4 (30 September 2017) dan dibantai PSM Makassar 1-4 (9 Oktober 2017).
Ketika menjalani laga di Liga 1 2018, Dhika justru lebih sering kebobolan lebih dari 3 gol dalam satu laga sebanyak empat pertandingan. Itu terjadi ketika berhadapan dengan PSIS Semaran (1-4), Persela Lamongan (1-4), Arema FC (0-5), dan PSM (1-5).
Belum Lebih Bagus dari I Made Wirawan
Jika dibandingkan dengan I Made Wirawan, tentunya Dhika masih terbilang cukup tertinggal jauh. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya pengalaman yang dicatatkan I Made Wirawan, mengingat ia pernah tampil di kancah Asia (Kualifikasi AFC 2015).
Made Wirawan sendiri nyatanya belum pernah kebobolan lebih dari tiga gol dalam satu pertandingan selama berkarier di Liga 1. Kebobolan terbanyaknya hanya tiga gol dalam satu laga (4 kali sejak 2017). Catatan itu nyatanya lebih bagus ketimbang Dhika.