Liga Indonesia

Ini Alasan PSMS Coret Pemain Barunya, Febry Riyantama

Kamis, 29 Agustus 2019 21:28 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain baru PSMS Medan, Febry Riyantama, yang baru dicoret karena cedera. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain baru PSMS Medan, Febry Riyantama, yang baru dicoret karena cedera.

INDOSPORT.COM - Secara mengejutkan PSMS Medan mencoret salah satu pemain yakni Febry Riyantama. Sang pemain sendiri sejatinya baru saja didatangkan PSMS pada jendela transfer pemain jelang putaran kedua Liga 2 2019 Wilayah Barat kemarin.

Sebagaimana diketahui, pemain berposisi gelandang itu didatangkan sebagai pengganti dari 9 pemain yang dievaluasi oleh pihak PSMS usai putaran pertama kemarin.

Alasan dicoretnya Febry Riyantama sendiri karena sang pemain mengalami cedera. Bahkan di hari pertama latihan pasca dirinya bergabung dengan PSMS, ia langsung mengalami cedera.

Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, mengakui tidak bisa melihat kualitas sang pemain karena sejak hari pertama bergabung sang pemain langsung mengalami cedera.

"Kita tidak bisa melihat kualitas dia karena tiba-tiba saja dia sudah cedera (baru gabung PSMS). Wajarlah dia dipulangkan," katanya kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (29/8/2019).

"Soal kontrak atau hal lainnya bisa tanya langsung sama manajemen ya. Tapi kabarnya dia memang sudah mengalami cedera sebelum kemari," tambah pelatih berusia 61 tahun itu.

Terpisah, saat dikonfirmasi kepada Sekertaris klub PSMS, Julius Raja, membenarkan pihaknya telah mencoret mantan pemain Martapura FC itu.

Pria yang akrab disapa King itu juga membenarkan bahwa pemainnya tersebut mengalami cedera saat menjalani latihan perdananya dengan PSMS.

"Tapi karena kita berpacu pada kontrak, hari itu juga kita minta tanda tangan dia. Supaya agar dapat segera di daftarkan. Tapi kata manajer dan pelatih tunggu beberapa hari lagi. Setelah kita tunggu ternyata tidak sembuh juga," beber King.

"Jadi dia kami panggil dan kami bicarakan bahwa kontraknya ini kita batalkan. Meski begitu tetap kita beri dia kompensasi berupa uang dan tiket pesawat pulang. Artinya status dia di sini jadi tidak gantung," tutupnya.