Liga Indonesia

Bukan Reuni, Pelatih Kalteng Putra Bidik Hasil Manis di Kandang Madura United

Minggu, 1 September 2019 12:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira saat konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/7/19). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira saat konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/7/19). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Pelatih Gomes de Oliveira menegaskan kedatangannya ke markas Madura United kali ini bukan bertujuan mengenang kisah lama, melainkan untuk membawa Kalteng Putra mencuri poin.

Sosok Gomes memang kadung lekat dengan Madura United. Sejak 2015, pelatih berpaspor Brasil ini sudah terlibat dalam pembentukan tim yang dulunya bernama Pelita Bandung Raya tersebut.

"Senang bisa kembali ke Madura. Bertemu teman-teman lama di sini," tutur Gomes de Oliveira membuka sesi konferensi pers pra-laga di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Minggu (1/9/19).

Namun, Gomes buru-buru menegaskan bahwa tujuannya bukanlah mengenang kisah lama, melainkan untuk membawa Kalteng Putra mencuri poin guna mendongkrak posisi di tabel klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.

Mereka masih terjepit di papan tengah dengan hanya mengumpulkan 17 poin yang hanya terpaut empat angka saja dari para penghuni zona degradasi seperti Perseru Badak Lampung FC (13), Barito Putera (12), dan Semen Padang (11).

"Kali ini saya datang sebagai lawan. Tentu untuk membawa Kalteng Putra mencuri poin dan memperbaiki posisi di klasemen sementara," tutur Gomes.

"Kami punya pemain yang sempat membela Madura United, tapi mereka juga punya kualitas dan harus fokus menghadapi pertandingan," tukas striker Mitra Surabaya era 1990-an tersebut.

Lawatan Kalteng Putra ke Madura United memang tak hanya menjadi ajang reuni bagi Gomes de Oliveira saja. Sejumlah pilar andalan juga sempat berkarier di Pulau Garam, mulai Patrich Wanggai, Fajar Handika, Rizky Dwi, hingga OK Jhon.