Kisah Miris Bruno Matos di Persija Jakarta: 'Tolong Putus Kontrak Saya'
Bruno Matos kembali mencurahkan isi hatinya melalui akun Instagram pribadinya beberapa hari setelah menjelaskan kondisi kontraknya yang ternyata belum dibatalkan oleh Persija.
Menurut pemberitaan sejak tanggal 22 Agustus 2019, Persija memang telah resmi melepas Bruno Matos. Namun menurut pengakuan Matos, ternyata belum ada sama sekali pemutusan dari pihak klub.
"Ada klub yang ingin mempekerjakan saya, tapi mereka tidak bisa karena mereka (Persija) belum memutuskan kontrak saya,” sebut Bruno Matos melalui caption postingan terbaru di akun Instagramnya, Sabtu (31/08/19) kemarin.
"Tolong beri saya pemutusan kontrak, saya harus membantu keluarga saya, saya harus bekerja," tutupnya.
Di hari yang sama dengan unggahannya yang memohon agar Persija memutus kontraknya dengan segera, Bruno Matos kembali memberikan penjelasan. Bahwa dirinya tidak pernah sedikit pun terlintas meninggalkan klub.
Bruno Matos juga mengaku telah jatuh cinta dengan klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, khususnya dengan antusiasme dan loyalitas suporternya, The Jakmania.
"Saya tidak pernah memiliki keinginan untuk meninggalkan Persija, tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Persija,” ungkapnya melalui unggahan di akun media sosial Instagram @brunomatosbahia10.
“Mereka (Persija) yang mengeluarkan saya dan tidak memberi saya surat pemutusan kontrak. Sekarang saya tidak bisa tinggal di sini tanpa bekerja, tanpa latihan dan tanpa bermain. Saya selalu menyukai klub sejak saya tiba, dan saya selalu mencintai para penggemar (The Jakmania)."
Respons CEO Persija, Ferry Paulus soal Bruno Matos
Setelah banyak curhatan yang diungkapkan Bruno Matos lewat media sosial, Minggu (01/09/19), giliran CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus yang memberikan komentar tanggapan.
Dirinya menepis rumor kepindahan Bruno Matos ke klub rival, Persebaya Surabaya. Menurutnya, hal tersebut tak akan terjadi sebagaimana Real Madrid tak akan memberikan pemain terbaiknya ke Barcelona.
“Tak ada sejarahnya Real Madrid memberikan pemain ke Barcelona, atau Liverpool menyumbangkan pemain ke Manchester United. Tentu ini bukanlah catatan khusus karena sudah sangat lazim di mana pun,” ucap Ferry.
“Larangan ini bukan karena tendesius Persib, Persebaya, atau rival lainnya. Kami harus punya sensitivitas. Kalau memang ini bisa menyulitkan kami, jelas tak akan kami berikan,” lanjutnya.
Dari pernyataan Ferry Paulus tersebut, jelas sekali bahwa Persija Jakarta ogah memutus kontrak Bruno Matos jika memang sang pemain bergabung ke klub-klub rival Liga 1 2019.
Tapi sebaliknya, Persija akan segera memutus kontraknya jika Bruno memang kembali ke Brasil. Dengan kata lain, Persija Jakarta yang awalnya mengontrak Bruno Matos selama semusim ini, hanya ingin melepas sang pemain dengan gratis ke klub-klub di Brasil.
Bruno Matos sejatinya menunjukkan performa apik di awal kedatangannya ke Persija. Bahkan, pemain kelahiran Barra do Rio Grande itu menjadi pencetak gol terbanyak tim di Piala AFC 2019.
Dari enam penampilan di Piala AFC 2019, Bruno Matos mampu melesakkan tujuh gol plus satu assist. Performa apik itu kemudian berlanjut ke turnamen Piala Presiden 2019 dan Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19.
Sayangnya, Bruno Matos gagal menunjukkan permainan terbaik di Shopee Liga 1 2019. Dari tujuh penampilan bersama Persija, ia sama sekali belum mencetak gol dan baru mengemas dua assist.
Polemik Bruno Matos dan Persija Jakarta di akhir putaran pertama Liga 1 2019 memang mencuri perhatian, khususnya bagi The Jakmania. Banyak yang mengkritik Bruno Matos untuk bersikap santai, tapi tidak sedikit juga yang mendukungnya untuk segera mendapat pemutusan kontrak.