Liga Indonesia

Tinggalkan Vanuatu, Paul Munster Langsung Tancap Gas dengan Bhayangkara FC

Minggu, 1 September 2019 20:09 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Vanuatu, Paul Munster (tengah) dan kapten tim, Kency Tangis pada jumpa pers jelang laga uji coba melawan Timnas Indonesia di Media Center Stadion GBK Senayan, Jakarta, Jumat (14/06/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Vanuatu, Paul Munster (tengah) dan kapten tim, Kency Tangis pada jumpa pers jelang laga uji coba melawan Timnas Indonesia di Media Center Stadion GBK Senayan, Jakarta, Jumat (14/06/19).

INDOSPORT.COM - Pada Sabtu (31/09/19) akhirnya Bhayangkara  FC kembali resmi mempunyai pelatih kepala baru, yakni Paul Christopher Munster.  Mantan pelatih dari Timnas Vanuatu intu pun turut hadir pada laga terakhir Bhayangkara FC di putaran pertama Shopee Liga 1 kontra dengan Persebaya Surabaya di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. 

Di sana pula tempat Paul menandatangani kontrak yang ditemani oleh Sumardji selaku Manajer Bhayangkara FC. Menggantikan Yeyen Tumena, Paul akan menjadi pelatih The Guardian (julukan Bhayangkara FC) hingga Desember 2020.

"Paul Munster tiba di Indonesia pada Jumat (30/08/19) malam, sedangkan proses penandatangan kontrak terjadi pada Sabtu (31/08/19) siang. Pada laga lawan Persebaya kali ini, ia turut hadir menyaksikan di Tribun VIP," jelas Yeyen Tumena.

Mengambil evaluasi dari laga tersebut, Paul tidak menyia-menyiakan waktu. Jelang menyambut laga di putaran kedua melawan Bali United pada Jumat (13/09/19).

Saking semangatnya, pelatih asal Irlandia Utara ini hanya mempersilakan para pemain untuk menjalani libur dalam waktu yang sangat singkat.

"Setelah laga lawan Persebaya Surabaya, tim akan libur 1-2 hari. Setelah itu, Paul ingin langsung menggelar pemusatan latihan sekaligus juga bonding untuk bonding," jelas Yeyen.

Paul Munster hanya memiliki waktu kurang dari dua pekan untuk melakukan adaptasi, pengenalan, dan segala persiapan Bhayangkara FC untuk bangkit dari kondisi kritisnya sekarang, yakni belum pernah meraih kemenangan di delapan pertandingan terakhirnya.