INDOSPORT.COM – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, meminta agar pihak Serie A Italia melakukan tindakan tegas untuk mengatasi ejekan rasis yang dilayangkan kepada pemainnya, Romelu Lukaku.
Romelu Lukaku menjadi sasaran aksi rasis fans Cagliari tatkala membantu Inter Milan memetik kemenangan 2-1 atas tuan rumah di Sardegna Arena, Senin (02/09/19) dini hari WIB.
Penyerang berkebangsaan Belgia itu disoraki fans Cagliari dengan suara menyerupai monyet sesaat sebelum berhasil mencetak gol penalti untuk gol kedua Inter.
“Sejujurnya, saya terlalu fokus pada pertandingan jadi tidak mendengar ejekan rasis terhadap Lukaku. saya rasa Italia punya tugas untuk mengatasi masalah semacam ini, baik itu sepak bola ataupun di bidang lain,” kata Conte dilansir dari Siempre Inter.
“Saya tidak hanya membicarakan laga semalam, pekan lalu Carlo Ancelotti juga membicarakan hal yang sama saat dia diejek. Di luar negeri, pendukung pergi ke stadion untuk mendukung timnya, bukannya mengganti pemain melakukan tugasnya,” lanjutnya.
Lukaku sendiri bukanlah pemain pertama yang menjadi sasaran aksi rasisme para pendukung Cagliari. Pasalnya, hampir setiap tahun, setidaknya ada satu pemain yang dihujani ejekan fans Cagliari.
Pemain itu diantaranya legenda Kamerun, Samuel Eto’o, pada tahun 2010 silam. Fans Cagliari kembali berulah dengan mengejek eks pemain Timnas Ghana, Sulley Muntari, tahun 2017. Blaise Mautidi diejek pada tahun 2018, dan bulan April lalu Moise Kean jadi korban rasisme.