INDOSPORT.COM - Berikut pelatih terbaik Shopee Liga 1 Indonesia 2019 pekan ini versi INDOSPORT, Rasiman sang caretaker yang layak untuk disodori kontrak permanen.
Dalam laga lanjutan kasta teratas Liga Indonesia pekan ke-17 pada Minggu (01/09/19) lalu, Madura United sebagai tuan rumah tampil menekan sejak menit awal dan berharap meraih kemenangan demi bertahan di tiga besar klasemen.
Berlangsung di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jawa Timur, Kalteng Putra yang mendapat tekanan malah mampu unggul lebih dulu ketika gelandang sekaligus kapten I Gede Sukadana (67') mengoyak jala kiper Muhammad Ridho.
Usai tertinggal Madura United langsung bangkit. Hal itu terlihat ketika pemain pengganti Slamet Nurcahyo membuat dua gol penting (73', 76'). Skor 2-1 tetap bertahan dan menjadi hasil akhir di laga tersebut.
Tambahan tiga angka membuat Madura United makin kokoh di posisi ketiga dengan raihan 30 poin, sementara Kalteng Putra tertahan di urutan ke-12 dengan 17 angka.
Dalam kemenangan kemarin sosok pelatih Madura United yakni Rasiman layak mendapat apresiasi tinggi, bahkan gelar pelatih terbaik pekan ini pun layak diberikan kepada mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-19 dan U-16 ini.
Kemampuannya memaksimalkan pemain Madura United yang seadanya patut diancungi jempol, bahkan kejeniusan taktik Rasiman turut dipuji oleh pelatih Kalteng Putra, Gomes De Oliviera.
Dia mengakui bahwa kekalahan Kalteng Putra semalam tak lepas dari kesalahan antisipasi pemainnya, bukan perkara non teknis berupa tekanan ketika unggul.
Dua kali pergantian pemain MU melalui masuknya Greg Nwokolo maupun Slamet Nurcahyo, berbuah petaka bagi mereka. Dua gol Slamet Nurcahyo di menit 73 dan 76 membalas lesakan I Gede Sukadana di menit 67.
"Bukan soal (tekanan) itu. Tapi, lepasnya keunggulan kami karena Madura meningkatkan serangan lebih tinggi lagi," ucap Gomes saat melakukan konferensi pers.
"Ya, Madura bisa membalas dua gol dan menghentikan upaya kami, melalui dua pemain yang punya kualitas," sambungnya.
Namun dalam pertandingan kemarin, Rasiman yang sejatinya hanya sebagai caretaker usai pelatih utama Dejan Antonic hengkang, berhasil membawa Madura United bermain layaknya tim yang tak kehilangan kekuatan hingga berakhir dengan kemenangan.