INDOSPORT.COM - Ada 3 keuntungan yang didapatkan klub Serie A Italia, AC Milan, usai meminjam Ante Rebic dari klub Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt.
Rebic didatangkan AC Milan dengan status pinjaman selama dua musim plus opsi pembelian. Sebagai gantinya, AC Milan juga meminjamkan Andre Silva dengan durasi waktu yang sama.
Striker asal Kroasia tersebut akan melengkapi kepingan skuat Marco Giampaolo setelah gagal mendatangkan Angel Correa dari Atletico Madrid.
Rebic berpeluang menjadi tandem Krzysztof Piatek di lini depan AC Milan. Kedatangannya diharapkan mampu mengatasi solusi seret gol yang dialami Piatek sejauh ini.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkan 3 keuntungan klub Serie A Italia, AC Milan, pinjam Ante Rebic dari Eintracht Frankfurt.
Lebih Subur
Bicara perbandingan statistik, Ante Rebic masih jauh lebih unggul ketimbang Angel Correa. Hal itu terlihat dari catatan gol Rebic bersama Eintracht Frankfurt musim 2018/19 lalu.
Rebic sukses mengemas total 10 gol dan 6 assists bersama Frankfurt pada musim 2018/19 di semua kompetisi. Catatan tersebut lebih baik dari yang ditorehkan Correa bersama Atletico Madrid.
Correa yang punya menit bermain lebih banyak dan tampil di empat ajang yang berbeda hanya mampu mencetak 5 gol dan 3 assists di semua kompetisi.
Semakin Produktif
Dalam tiga musim terakhir, Rebic selalu mencatatkan progresivitas penampilan bersama Frankfurt. Hal itu sekali lagi terlihat dari catatan golnya.
Rebic menorehkan statistik gol terbaik bersama Frankfurt pada musim 2018/19 lalu dengan torehan 10 gol. Pada musim 2016/17, ia hanya mencatatkan 3 gol, sementara musim 2017/18 mencetak 9 gol.
Correa justru mengalami penurunan statistik gol secara drastis pada musim 2018/19 lalu. Ia padahal selalu mampu rata-rata mencetak 8 gol dalam semusim.
Versatile
Rebic mempunyai kelebihan bermain di berbagai posisi atau biasa disebut versatile. Ia biasa bermain sebagai pemain nomor 9 dan 10.
Artinya, selain dapat dimainkan sebagai striker depan, ia juga bisa bermain sedikit mundur di belakang striker atau sebagai second striker.
Rebic dulunya juga sering dimainkan sedikit melebar meski selama musim 2018/19 bersama Frankfurt lalu jarang ditempatkan di posisi sayap.
Terlepas dari catatan gol yang terus meningkat, Rebic harus melupakan itu semua karena ia akan menjalankan role mode yang berbeda di AC Milan. AC Milan juga masih terus mencari racikan terbaik di bawah Marco Giampaolo.